... menteri keuangan memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 5,4 persen atau menurun dari target sebelumnya 5,7 persen telah membuat sebagian pelaku pasar melepas saham-sahamnya...Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup melemah sebesar 19,03 poin seiring dengan pelaku pasar asing yang kembali melepas saham.
IHSG BEI ditutup turun 19,03 poin atau 0,36 persen menjadi 5.227,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 4,25 poin (0,47 persen) menjadi 906,72.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, di Jakarta, Jumat, mengatakan, bursa saham regional yang mencatatkan kenaikan belum cukup kuat menopang pasar saham domestik sehingga IHSG BEI berbalik arah ke area negatif setelah sempat mengalami penguatan pada sesi pembukaan tadi pagi.
"Sepertinya, kondisi di dalam negeri masih menjadi salah satu faktor investor asing kembali mencatatkan jual bersih," kata dia.
"Pemerintah melalui menteri keuangan memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 5,4 persen atau menurun dari target sebelumnya 5,7 persen telah membuat sebagian pelaku pasar melepas saham-sahamnya," katanya.
Dalam data Bursa Efek Indonesia, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign nett sale sebesar Rp160,212 miliar pada akhir pekan ini (15/5).
Sementara itu, lanjut dia, data ekonomi yang dipublikasikan hari ini (15/5), yakni neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan surplus juga belum mampu menopang IHSG BEI.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2015 surplus 454,4 juta dolar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan sepanjang Januari-April mencatatkan surplus 2,77 miliar dolar AS, dengan nilai total ekspor 52,14 miliar dolar AS dan nilai impor 49,36 miliar dolar AS.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 237.759 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,06 miliar lembar saham senilai Rp4,93 triliun. Sebanyak 155 saham bergerak naik, dan 156 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 89 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 535,73 poin (1,96 persen) ke level 27.822,28, indeks Nikkei naik 162,68 poin (0,83 persen) ke level 19.732,92 dan Straits Times menguat 7,32 poin (0,21 persen) ke posisi 3.463,10.
Dalam data Bursa Efek Indonesia, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign nett sale sebesar Rp160,212 miliar pada akhir pekan ini (15/5).
Sementara itu, lanjut dia, data ekonomi yang dipublikasikan hari ini (15/5), yakni neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan surplus juga belum mampu menopang IHSG BEI.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2015 surplus 454,4 juta dolar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan sepanjang Januari-April mencatatkan surplus 2,77 miliar dolar AS, dengan nilai total ekspor 52,14 miliar dolar AS dan nilai impor 49,36 miliar dolar AS.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 237.759 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,06 miliar lembar saham senilai Rp4,93 triliun. Sebanyak 155 saham bergerak naik, dan 156 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 89 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 535,73 poin (1,96 persen) ke level 27.822,28, indeks Nikkei naik 162,68 poin (0,83 persen) ke level 19.732,92 dan Straits Times menguat 7,32 poin (0,21 persen) ke posisi 3.463,10.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015