Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik menyatakan impor pada April 2015 sebesar 12,63 miliar dolar Amerika Serikat, atau mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen jika dibandingkan dengan Maret 2015 yang tercatat sebesar 12,60 miliar dolar AS.
"Nilai impor Indonesia April 2015 mencapai 12,63 miliar dolar AS atau naik 0,16 persen dibanding Maret 2015. Sementara jika dibanding April 2014 turun 22,31 persen dimana tercatat sebesar 16,26 miliar dolar AS," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Sasmito mengatakan, impor nonmigas April 2015 mencapai 10,29 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 0,46 persen jika dibanding Maret 2015 yang sebesar 10,34 miliar dolar AS.
Demikian pula jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014 lalu turun 18,06 persen karena tercatat sebesar 12,56 miliar dolar AS.
Sementara impor migas April 2015 mencapai 2,34 miliar dolar AS atau naik 3,00 persen dibanding Maret 2015 yang sebesar 2,26 miliar dolar AS, namun turun 36,74 persen dibanding April 2014 yang tercatat sebesar 3,69 miliar dolar AS.
Secara persentase peningkatan impor nonmigas terbesar April 2015 adalah golongan binatang hidup sebesar 0,05 miliar dolar AS atau 153,28 persen, sedangkan penurunan terbesar adalah golongan mesin dan peralatan mekanik 0,19 miliar atau 9,09 persen.
Secara kumulatif nilai impor Januari-April 2015 mencapai 49,36 miliar dolar AS atau turun 17,02 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang sebesar 59,48 miliar dolar AS. Kumulatif nilai impor terdiri dari impor migas 8,44 miliar dolar AS atau turun 42,57 persen dan nonmigas 40,92 miliar dolar AS atau turun 8,64 persen.
Nilai impor golongan barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 15,74 persen, bahan baku penolong sebesar 17,81 persen dan barang modal sebesar 13,94 persen pada periode Januari-April 2015, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tiga negara asal barang impor nonmigas terbesar Januari April 2015 adalah Tiongkok dengan nilai 9,85 miliar dolar AS atau 24,08 persen, Jepang 5,05 miliar dolar AS atau 12,35 persen, dan Thailand 2,74 miliar dolar AS atau 6,69 persen.
Impor nonmigas dari ASEAN mencapai pangsa pasar 20,91 persen, sementara dari Uni Eropa 9,10 persen.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015