Alhamdulillah, kegiatan Safe Cities Asia digelar Rabu (13/5) kemarin dan semua setiap negara di Asia mewakilkan salah satu kota saja seperti di Indonesia, hanya ada Makassar,"

Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Makassar akan mewakili Indonesia dalam ajang forum "Safe Cities Asia" atau Kota Aman di Asia yang digelar di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, Singapura.

"Alhamdulillah, kegiatan Safe Cities Asia digelar Rabu (13/5) kemarin dan semua setiap negara di Asia mewakilkan salah satu kota saja seperti di Indonesia, hanya ada Makassar," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui surat elektroniknya dari Singapura, Kamis.

Dia mengatakan, kehadirannya pada pertemuan itu berdasarkan undangan.

Dirinya juga mendapat kehormatan menjadi salah satu dari delapan pembicara utama.

Simposium ini merupakan forum yang menghadirkan perwakilan negara-negara di Asia yang secara khusus membahas konsep kota nyaman dan aman.

Dalam pemaparannya di hadapan forum tersebut, Danny Pomanto menjelaskan konsep Smart City Makassar dalam mengurangi masalah kriminal perkotaan.

Dengan program smart city tersebut, terdapat salah satu konsep tentang upaya pencegahan aksi kriminal di masyarakat yaitu pendeteksian sebagai pencegahan aksi kriminal.

Selain itu, smart city juga disatukan dalam wujud memajukan kemajuan dunia pendidikan, pariwisata dan aspek lainnya.

Lebih jauh dihadapan para peserta forum, wali kota juga memaparkan program yang mengintegrasikan antara Budaya dan Teknologi yakni Makassar Sombere and Smart City.

"Sombere dan smart city itu yang menjadi salah satu komponen utama dalam menjadikan Makassar sebagai kota nyaman dan aman (Safe City)," katanya.

Dengan program yang dicanangkan oleh Wali Kota Makassar ini, tidak sedikit kalangan memberikan pujian dan dukungannya seperti diantaranya para menteri serta para duta besar di Indonesia.

Beberapa prototipe terobosan Danny seperti Apartemen Lorong (Aparong), gerobak modern Kaki Limata, Home Care dan Smart City tersebut juga mendapatkan dukungan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015