Jakarta (ANTARA News) - Jumlah TKI bermasalah yang pulang ke tanah air sepanjang tahun 2006 turun menjadi 4,11 persen atau sebanyak 5.268 orang dari 122.908 TKI dibanding dengan 6,17 persen atau 19.408 orang dari 289.615 TKI pada tahun 2005. Menakertrans Erman Soeparno pada Refleksi Akhir Tahun Depnakertrans di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa jumlah TKI yang pulang pada 2006 turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Penurunan itu karena beberapa faktor seperti masa kontrak dan masalah yang dihadapi TKI. Pada bagian lain Erman juga menyatakan Depnakertrans akan membebaskan TKI dari biaya pembuatan kartu TKLN (smart card). Tahun 2006 Depnakertrans bisa menekan biaya pembuatan kartu dari Rp60.000 menjadi Rp35.000. Pada 2007 Depnakertrans sudah mengajukan anggaran untuk biaya pembuatan Kartu TKLN agar ditanggung APBN. Depnakertrans akan mencetak Kartu TKLN sebanyak 700.000 lembar atau setara dengan perkiraan penempatan TKI pada tahun yang sama. Fungsi Kartu TKLN sebagai indentitas diri, akses pelayanan di embarkasi dan debarkasi, layanan perbankan, layanan asuransi, dan registrasi TKI purna penempatan.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006