Jakarta (ANTARA News) - Korps Marinir TNI AL mendukung upaya seorang penyandang tunadaksa, Sabar Gorky, mendaki Puncak Cartenz, di Papua, pada 17 Agustus 2015 sebagai bagian dari pendakiannya ke tujuh puncak dunia.
Sebelum mendaki Piramid Carstenz (4.884 meter dari permukaan laut), Gorky telah menuntaskan pendakian ke puncak tertinggi Eropa, Gunung Elbrus di Rusia (5.642 meter dpl) dan Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.892 meter dpl). Jika ini rampung maka ada empat puncak dunia lagi yang harus dijelajahi.
Komandan Korps Marinir TNI AL, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Buyung Lelana, saat menerima Gorky dan kontingen pendukung serta sponsor, di Markas Komando Korps Marinir TNI AL, di Jakarta, Rabu (13/5), mendukung sepenuhnya cita-cita anak bangsa itu.
“Ketika menjabat sebagai komandan pelatihan, saya memang menginginkan anggota Marinir terlatih dalam medan yang berkondisi ekstrim," kata Lelana, dalam keterangan Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL.
Manajer ekspedisi, Dar Edi Yoga, yang mendampingi Gorky, mengungkapkan, pendakian ke Piramid Cartenz Pyramid merupakan pendakian ketiga.
"Kita berharap tepat 17 Agustus 2015, tim pendaki sudah berada di Piramid Cartenz menancapkan bendera Merah Putih dan bendera elemen para pendaki," katanya.
Terakhir kali, Gorky melakukan pendakian monumental dengan memanjat puncak Monumen Nasional, di Jakarta Pusat.
Pendakian ke puncak setinggi 433 kaki atau 132 meter itu dilakukan dalam 30 menit dengan rincian 20 menit memanjat dan 10 menit turun yang menjadikan dia orang pertama yang mendaki naik dan turun Monumen Nasional itu.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015