Praha (ANTARA News) - Perdana Menteri Ceko Bohuslav Sobotka kembali menyampaikan sikap negaranya, yang menolak kuota wajib penerimaan pengungsi yang diusulkan Uni Eropa (UE) pada Rabu (13/5).
Ia mengatakan Republik Ceko ingin membantu pengungsi dengan dasar keputusan pemerintah yang berdaulat, bukan berdasarkan mekanisme yang ditetapkan oleh UE. Sobotkan mengatakan negaranya mempertahankan prinsip akal sehat.
Komisi Eropa pada Rabu mengumumkan pada akhir Mei, mereka akan mengajukan satu usul mengenai pembagian penerimaan pengungsi ke seluruh negara UE akibat gelombang pendatang saat ini.
Komisi tersebut akan mengusulkan satu program yang memungkinkan menampung 20.000 orang dari negara ketiga ke dalam UE secara resmi selama dua tahun.
"Menurut pendapat saya, tak ada kerangka dasar hukum di dalam UE mengenai dasar yang melandasi penerapan kuota," kata Sobotka sebagaimana dikutip Xinhua. Ia percaya pengesahan kuota dapat mendorong tekanan migrasi ke arah Eropa.
Kuota Ceko mungkin sebesar 2,63 persen atau 525 orang berdasarkan program Komisi Eropa tersebut.
Menteri Dalam Negeri Ceko Milan Chovanec mengatakan Republik Ceko tentu saja akan menangani 500 pengungsi, tapi pemerintah ingin mendengar apa yang akan dilakukan selanjutnya, dan mengapa diusulkan bahwa Republik Ceko harus menerima lebih banyak pengungsi dibandingkan dengan Swedia.
Sobotka menegaskan Republik Ceko ingin memberi bantuan dengan dasar sukarela dan kemampuannya. Ia menyatakan masing-masing pemerintah UE paling mengetahui kondisi mereka sendiri. Ditambahkannya, Republik Ceko akan mengajukan posisinya dalam pertemuan Dewan Eropa dan mempertahankan kepentingan negara itu serta "semua prinsip akal sehat".
Sobotkan menyatakan Republik Ceko bukan negara tujuan para migran, dan tak ada yang dapat mencegah mereka pergi ke mana saja di daerah Schengen. Ia mengatakan sistem kuota tak bisa diterapkan sama sekali.
Mantan presiden Ceko Vaclav Klaus mengatakan satu-satunya tanggapan yang berarti bagi gelombang pendatang ialah mengirim para pengungsi tersebut kembali ke negara asal mereka. Ia memandang penerimaan pengungsi non-politik "adalah kekeliruan total era kita".
Republik Ceko memberi suaka dan tingkat perlindungan serupa buat 765 orang pada 2014, kebanyakan dari mereka berasal dari Ukraina, Suriah dan Kuba.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015