Magelang (ANTARA News) - Pameran Magelang Tempo Deoleo 2015 memeriahkan program "Ayo ke Magelang" Kota Magelang, Jawa Tengah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota getuk ini.
Pameran yang berlangsung pada 13-17 Mei 2015 di Alun-Alun Magelang ini dibuka oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito pada Rabu (13/5) malam.
Sigit mengatakan kegiatan pameran Magelang Tempo Doeloe ini bisa menyampaikan pada generasi muda bahwa Magelang ini pernah menjadi tempo dulu, tidak tiba-tiba menjadi seperti ini.
"Magelang sekarang sudah maju dan tambah maju, melalui pameran ini harapannya para generasi muda supaya tidak lupa dan kami cukup mengagumi di era keterbukaan yang sedemikian maju ini tidak akan melupakan sejarah bahkan para budayawan para pemerhati sejarah telah menampilkan yang terbaik kali ini," katanya.
Ia berharap acara tersebut dapat berlangsung dengan lancar tertib dan sukses serta memberikan pembelajaran bagi seluruh masyarakat di mana pun berada.
"Perhelatan ini betul-betul bisa memberikan nuansa semangat bahwa di alam maju pun selalu menghargai yang lama. Harapan saya di HUT ke 1.109 Kota Magelang ini dengan Ayo ke Magelang dapat meningkatkan kedewasaan seluruh rakyat, cara berpikir, bermasyarakat, dan merasa memiliki kotanya," katanya. Ia meminta pada para pengunjung untuk menyampaikan kepada seluruh keluarga ajak ke Alun-Alun Kota Magelang untuk mengenal Magelang tempo dulu sekaligus memberikan pendidikan pada generasi muda.
Ketua Panitia Pameran Magelang Tempo Doeloe, Heri Nurdiyanto mengatakan pameran ini bertujuan untuk memeberikan pemahaman dan memberikan pengetahuan serta sarana pendidikan kepada masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya pengenalan sejarah dan upaya melestarikan budaya bangsa. "Terutama sejarah yang ada di Kota Magelang ini sehingga terbentuk rasa kebanggaan, rasa memiliki, dan melindungi kepada budaya bangsa ini," katanya.
Ia mengatakan pameran ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi 1.109 Kota Magelang. Pada pameran Magelang Tempo Doeloe tahun ini menampilkan seluruh komponen yang ada di Kota Magelang baik budayawan maupun komunitas pemerhati sejarah dengan menampilkan sekitar 200 stan pameran meliputi pariwisata, lembaga keuangan, museum, galeri, konveksi, kuliner tradisional, UKM, buku-buku lama, uang kuno, batu mulia, gerabah, klitikan.
"Pameran juga memajang 300an buah foto Magelang tempo dulu, 20 sepeda kuno, 20 sepeda motor kuno, dan 40 mobil kuno yang kami tampilkan selama empat hari. Dalam pameran tahun ini kami juga memajang mobil yang pernah digunakan oleh presiden pertama RI," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015