Orang yang melihat dirinya berharga dan tidak mudah terbawa status sosial dan ekonomi di mata masyarakat, pasti lebih punya kekuatan mental untuk menolak terlibat prostitusi,"
Jakarta (ANTARA News) - Psikolog klinis Thara de Thouars mengungkapkan, individu yang memiliki konsep diri negatif rentan terjerumus dalam dunia gelap seperti prostitusi.


Dia pun cenderung mengambil keputusan yang tidak tepat dalam hidupnya.


"Biasanya individu dengan pribadi "negative self concept" dan impulsivitas rentan untuk masuk ke dunia gelap dan mengambil keputusan yang tidak tepat," ungkap Tara kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu.


Dia mengatakan, konsep diri ini salah satunya terkait dengan penghargaan terhadap diri sendiri.


Menurut Tara, individu yang melihat dirinya berharga umumnya memiliki kekuatan mental untuk menolak terlibat dalam bisnis prostitusi.


"Orang yang melihat dirinya berharga dan tidak mudah terbawa status sosial dan ekonomi di mata masyarakat, pasti lebih punya kekuatan mental untuk menolak terlibat prostitusi," kata dia.


Di samping itu, lanjut dia, faktor lain di luar diri seperti gaya hidup dan peristiwa traumatis di masa lalu juga bisa menjadi pemicu individu terjerumus dunia prostitusi.


"Ada pula kebutuhan psikologis (gaya hidup), peristiwa traumatis masa lalu misalnya "sexual abuse" di masa lalu, dan sebagainya," ujar Tara.


Selain itu, menurut dia, faktor eksternal seperti tekanan ekonomi dan lingkungan juga tak dapat dikesampingkan dalam hal ini.


Faktor tekanan ekonomi, kata dia, bahkan seringkali menjadi alasan utama individu memilih jalan "gelap" itu.


"Pada dasarnya prostitusi tidak hanya dilihat dari satu faktor saja. Ada faktor internal dan eksternal yang menyebabkan orang memilih untuk menjadi prostitusi. Salah satu faktor yg paling kuat dan seringkali dijadikan alasan utama adalah tekanan ekonomi," kata dia.


Sementara dari sisi lingkungan, misalnya tekanan sosial, minimnya nilai moral dan agama, merupakan faktor pemicu lainnya yang menjadikan individu menjerumuskan diri dalam dunia prostitusi.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015