Surabaya (ANTARA News) - Tim formatur Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat hasil Kongres IV di Surabaya disepakati berjumlah sembilan anggota yang bertugas mendampingi Ketua Umum terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menentukan komposisi pengurus periode 2015-2020.
"Awalnya memang berjumlah tujuh orang, namun berubah menjadi sembilan anggota untuk tim formatur," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo ketika ditemui di sela-sela arena kongres di Surabaya, Rabu.
Tim formatur otomatis diketuai oleh SBY selaku ketua umum terpilih dan nantinya dipilih delapan anggota lain, yang tiga di antaranya berasal dari perwakilan ketua DPD di Indonesia.
"Tiga DPD mewakili Indonesia bagian timur, bagian tengah dan barat. Tapi belum menyebut nama, masih komposisi saja. Sedangkan, lima nama lainnya belum," kata politisi yang juga Gubernur Jatim tersebut.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa tim formatur diberi waktu hingga 30 hari setelah kongres berakhir untuk menentukan posisi sekretaris jenderal, bendahara dan pengurus struktural lainnya.
"Sesuai peraturan perundangan memang tim formatur diberi waktu sebulan. Kalau nanti belum 30 hari sudah terbentuk, ya tidak masalah. Kami serahkan semua ke tim formatur," tukasnya.
Alasan menambah dua orang keanggotaan tim formatur dari sebelumnya yang berjumlah tujuh anggota, kata dia, murni keinginan SBY selaku ketua tim.
"Beliau ingin mengambil angka maksimal, yakni sembilan. Dulu tujuh orang dan dikaitkan dengan nomor partai, tapi karena sudah berakhir maka sekarang juga diubah anggotanya," ucap eks Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku menyerahkan sepenuhnya posisi pengurus inti ke tim formatur, khususnya jabatan sekretaris jenderal menggantikan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Pihaknya yakin SBY selaku ketua formatur memiliki pandangan dan nilai tersendiri memilih posisi sekjen yang akan mendampingi sekaligus mengelola partai ke depan.
"Ketua umum akan memilih yang chemistry atau cocok sesuai harapan. Tapi sekali lagi, semua diserahkan ke SBY dan siapa saja yang terpilih pasti itu terbaik," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015