Ratahan (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), memperingatkan para pendaki untuk tak melakukan aktivitas di Gunung Soputan.
"Kami sudah melarang pendakian ke Gunung Soputan, dengan alasan apapun saat ini aktivitas di gunung tersebut kami minta dibatasi," kata Kepala BPBD Minahasa Tenggara, Joppie Mokodaser, di Ratahan, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah sering memintakan agar aktivitas pendakian di gunung tersebut dibatasi, dikarenakan status Gunung Soputan yang masih siaga level III.
Selama ini kami terus memberikan informasi bagi para pendaki agar tak naik ke gunung, mengingat kondisinya yang sewaktu-waktu bisa membahayakan para pendaki," jelasnya.
Dia menambahkan, selain para pendaki yang dilarang menaiki Gunung Soputan, masyarakat juga diminta tak melakukan aktivitas di radius enam kilometer di seputaran gunung.
"Masyarakat juga kami harap dapat mematuhi himbauan ini, karena saat ini Gunung Soputan masih berstatus siaga, dan kami juga meminta masyarakat menghindari zona berbahaya di sekitar gunung," ungkap Joppie.
Sementara itu dari pantauan, pasca letusan pada awal Maret lalu, saat ini Gunung Soputan terlihat tak menunjukkan aktivitas vulkanik dari kepundan gunung.
Sebagian masyarakat di seputaran gunung mengakui, tak terlalu kuatir dengan kondisi Gunung Soputan saat ini.
"Biasanya kalau mau meletus, atau ada aktivitas kami mendengar suara gemuruh dari puncak gunung. Tapi sekarang tenang-tenang jadi tak terlalu kuatir," ujar Ivan Umar warga Kecamatan Touluaan.
Pewarta: Nancy LT
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015