Jakarta (ANTARA News) - Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adi Wijaya mengharapkan ada jalan keluar yang baik agar kompetisi ISL bergulir kembali setelah PSSI menghentikannya sejak 2 Mei lalu.
"Bagaimana caranya? bentuknya seperti apa? Itu diluar kewenangan kami karena kami sebagai klub hanya melaksanakan himbauan, hanya menjalankan roda kompetisi," kata Risha setelah menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia bersama dengan seluruh perwakilan klub di Jakarta, Rabu.
Menurut Risha, apabila kompetisi ISL digulirkan kembali maka setiap klub mempunyai kans untuk melanjutkan ke level kompetisi yang lebih tinggi lagi.
"Sebagai contoh, kami bisa tampil di Piala AFC setelah menjuarai kompetisi musim lalu, maka sangat disayangkan apabila nantinya kita tidak mempunyai wakil di Asia akibat penghentian kompetisi ISL," tuturnya.
Dalam RUPS tersebut, PT Liga Indonesia berencana menyelenggarakan turnamen pramusim yang akan diikuti oleh seluruh klub peserta ISL untuk mengisi kekosongan saat kompetisi ISL dihentikan.
"RUPS menyetujui diadakannya turnamen pre season periode Mei sampai Agustus (2015)," kata Pucuk Pimpinan Manajemen PT Liga Indonesia Joko Driyono.
Format turnamen tersebut, lanjut Joko, ke-18 klub akan terbagi dalam tiga grup yang diisi oleh tim berdasarkan pendekatan geografis.
"Yang formatnya 18 klub dibagi dalam tiga grup, masing-masing isinya enam klub akan bermain home away," kata Joko.
Di masing-masing grup PT Liga menentukan tiga klub akan terbagi dalam tiga grup yang berbeda, yakni Persib Bandung, Arema, dan Persipura Jayapura.
Sedangkan masing-masing lima klub lain yang akan mengisi tiap grup akan ditentukan dengan pendekatan geografis wilayah Indonesia.
Selain itu, kata Joko, penyelenggaraan turnamen dilaksanakan untuk menyelamatkan perekonomian setiap klub serta para pemain agar bisa berkembang dan mendapatkan pendapatan dari kompetisi tersebut.
Sementara nama, jadwal, serta kontrak tayangan televisi untuk turnamen pramusim tersebut masih dibicarakan dalam beberapa pekan ke depan.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015