Bukittinggi (ANTARA News) - Madrasah di Bukittinggi, Sumatera Barat, terus berbenah agar sekolah-sekolah agama ini menjadi incaran para siswa, kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama setempat, Tri Andriani Djusair.
Tri, di Bukittinggi, Rabu, mengatakan prioritas sekolah yang bercirikan agama Islam, disamping menyelenggarakan kurikulum sekolah umum lainnya juga punya kurikulum khusus keagamaan.
Ia mengatakan, madrasah, seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sekolah yang berciri khas agama Islam disamping menyelenggarakan kurikulum umum lainnya juga punya kurikulum khusus keagamaan.
"Siswa yang lulus di MTs itu harus mampu menamatkan satu juz Al Quran dan bisa melaksanakan sholat dengan baik," katanya saat menghadiri perpisahan siswa Kelas IX MTsN 2 yang diselenggarakan di Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi.
Sementara untuk yang lulusan MA siswanya diharapkan hafal dua juz ayat Al Quran, bisa berkhutbah dan berpidato, lanjutnya.
Ia mengungkapkan, Kementerian Agama Bukittinggi tidak membatasi ruang gerak siswa lulusan dari MTs atau yang akan melanjutkan ke Madrasah Aliyah (MA).
"Siswa yang lulusan dari MTs tidak diharuskan untuk menempuh pendidikan lanjutan ke MA, namun juga boleh melanjutkan ke sekolah umum lainnya seperti SMA/ SMK meskipun kami mengharapkan siswa tersebut dapat mendaftar di MA," katanya.
Ia berharap dengan memberi kebebasan kepada para siswa lulusan MTs ini agar mereka mampu menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan apa yang telah mereka cita-citakan sebelumnya dan menjadi siswa yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Sementara Kepala MTsN 2 Bukittinggi, Hijrati mengatakan, kegiatan perpisahan ini adalah acara penyerahan siswa kepada orang tua.
Dalam kegiatan perpisahan siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya sebanyak 219 yang terdiri dari 100 laki-laki dan 119 perempuan.
Pihaknya mengharapkan para siswa ini lulus seratus persen, karena tahun sebelumnya sekolah yang mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat nasional ini juga lulus seratu persen.
(T.KR-EKO/B/H014/H014) 13-05-2015 16:42:03
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015