Moskow (ANTARA News) - Satelit Eropa pencari planet, Corot, diluncurkan ke dalam orbit di ruang angkasa, Rabu pukul 14.23 GMT (pukul 21.23 WIB), dari kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Satelit seberat 670 kilogram itu dibawa ke dalam orbit oleh pesawat Soyuz-2, kata Kantor Berita Rusia Interfax. Dari ketinggian 827 kilometer di atas Bumi, satelit sepanjang 4,2 meter yang diperlengkapi dengan sebuah teleskop, akan mempercepat pencarian planet di luar sistem tata-surya kita selama tiga tahun. Planet hanya bisa dideteksi ketika bayangannya menutup bintang yang mereka orbit. Corot akan mengamati 60.000 bintang selama misinya, dan para ahli berharap bisa menemukan planet-planet gas besar seperti Yupiter, namun penemuan planet yang lebih kecil seperti Bumi yang bisa menopang kehidupan akan lebih menarik. Misi Corot dipimpin oleh badan ruang angkasa Perancis, Cnes, yang bekerja sama dengan enam mitra internasional yaitu Badan Ruang Angkasa Eropa (ESA), Austria, Spanyol, Jerman, Belgia dan Brasil.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006