Yogyakarta (ANTARA News) - Jenazah Heri Listyawati, istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kelurahan Warung Boto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
"Sekarang sudah dipastikan akan dimakamkan di pemakaman Mondoliko (nama pemakaman keluarga Listyawati)," kata adik kandung Listyawati, Sigit Heri Setyabudi, di Yogyakarta, Selasa.
Sebelumnya keluarga Burhan telah menyiapkan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Tegaldowo, Selarong, Kabupaten Bantul, namun Burhan meminta jenazah istrinya itu dimakamkan di tempat pemakaman keluarga istrinya.
"Ini berdasarkan permintaan pak Burhan sendiri," kata dia.
Menurut Sigit, hingga saat ini keluarga di Yogyakarta belum mendapat kepastian kapan jenazah Listyawati akan diterbangkan ke Indonesia, kendati seluruh kesiapan prosesi pemakaman telah disiapkan.
"Misal besok tiba-tiba sudah sampai Indonesia semua sudah siap, liang lahat juga sudah dibuat," kata dia.
Menurut Sigit, Burhan kemungkinan tidak bisa ikut menghadiri proses pemakaman istrinya karena ia masih membutuhkan perawatan intensif akibat luka bakar 75 persen yang dideritanya.
Sesuai informasi terakhir dari Kementerian Luar Negeri, Burhan masih di Pakistan, dan direncanakan akan langsung diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan lanjutan.
"Pak Burhan recananya akan dirawat di Singapura untuk menjalani perawatan lebih intensif sehingga kemungkinan besar tidak bisa ikut acara pemakaman," kata dia.
Heri Listyawati tewas dalam kecelakaan helikopter milik militer Pakistan di daerah pegunungan di Gilgit, Baltistan, Pakistan, Jumat (8/5/15). Kecelakaan itu menewaskan sejumlah orang, sementara Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad terluka.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015