Jember (ANTARA News) - Jumlah penumpang pesawat maskapai Susi Air dengan rute Jember-Sumenep, Jawa Timur, masih sepi selama liburan akhir pekan.
"Penerbangan dengan rute Sumenep-Jember atau sebaliknya masih sepi, bahkan tidak sampai 50 persen dari kursi yang tersedia," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Jember, Samsul, di Jember, Selasa.
Maskapai Susi Air melakukan penerbangan perdana dengan rute Jember-Sumenep di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember pada tanggal 2 Mei 2015.
"Akhir pekan kemarin hanya ada dua penumpang dari Bandara Notohadinegoro Jember dengan tujuan Bandara Trunojoyo Sumenep. Begitu sebaliknya, dari Sumenep-Jember juga dua penumpang," tuturnya.
Pesawat milik Menteri Kelautan dan Perikanan itu terbang dari Sumenep-Jember p.p. sekali dalam sepekan, yakni setiap hari Sabtu dengan menggunakan pesawat jenis Cesna Grand Caravan berisi 12 penumpang.
Menurut dia, sepinya penumpang Susi Air kemungkinan karena belum gencarnya sosialisasi yang dilakukan pihak maskapai yang bersangkutan, bahkan minimnya penumpang dapat terpantau dari penjualan tiket di bandara.
"Minimnya sosialisasi sehingga masyarakat mungkin tidak tahu adanya penerbangan langsung ke Sumenep setiap akhir pekan itu dan pihak maskapai belum melakukan promosi dengan gencar," paparnya.
Penerbangan Susi Air, lanjut dia, tidak melayani pemesanan tiket secara daring (online), tetapi melalui loket yang ada di Bandara Notohadinegoro Jember.
Tarif penerbangannya lebih murah daripada jalur komersial karena masih mendapatkan subsidi dari pemerintah. Untuk rute Sumenep-Surabaya tarifnya Rp270 ribu per penumpang, dan rute Sumenep-Jember sebesar Rp235 ribu/orang.
Penerbangan maskapai Susi Air dilakukan sebagai pembuka jalur penerbangan dari Semarang, Karimun Jawa, Surabaya, Sumenep, kemudian ke Jember.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015