Pariaman (ANTARA News) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), mengimbau kepada seluruh calon haji asal daerah itu agar tidak menutupi masalah kesehatan mereka.
"Kami sangat menyarankan kepada seluruh calon jamaah haji agar tidak menutupi masalah kesehatan mereka menjelang keberangkatan, karena selama ini masih banyak yang tidak mau jujur terkait kesehatan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kemenag Pariaman, Dedi Wandra di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan, bagi calon haji sangat penting untuk berkonsultasi dengan pihak rumah sakit dan Kemenag terkait kesehatan mereka, karena jika menutupi penyakit yang diidap bisa merugikanan jamaah sendiri.
"Kalau jamaahnya berangkat dalam kondisi yang kurang fit, kami khawatirkan nantinya di Tanah Suci tidak bisa menjalani segala rutinitas yang telah diagendakan," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk tahun ini jumlah jamaah yang akan berangkat dari kota itu sebanyak 43 orang, dari jumlah tersebut perlu terus dikontrol segala kesiapannya, salah satunya masalah kesehatan.
"Kami tidak ingin nantinya ada jamaah yang tidak sehat, karena cuaca dan iklim di sana sangat berbeda dengan kondisi di negara kita. Oleh sebab itu perlu persiapan yang baik," ujarnya.
Ia juga menyarankan kepada seluruh calon haji yang akan berangkat nanti agar bisa tolong menolong, terutama bagi jamaah asal daerah itu.
"Kami juga mengkhawatirkan calon haji nantinya kurang peduli satu sama lain, karena petugas yang akan membimbing mereka nanti juga terbatas," katanya.
Ia mengatakan, selama ini calon haji bisa mengikuti pelatihan di luar Kemenag, namun yang ditakutkan adalah mereka hanya peduli dengan sesama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) saja. Maka dari itu pihaknya akan mengabungkan yang mengikuti pelatihan di luar maupun dalam lingkungan Kemenag sendiri agar mereka bisa berbaur satu sama lain.
Ia menyebutkan, pada 2014 jamaah haji asal kota itu tidak ada yang meninggal dunia, semuanya pulang dalam kondisi selamat.
"Untuk yang meninggal dunia di Tanah Suci memang tidak ada, namun setelah tiba di Tanah Air ada jamaah yang meninggal dunia," imbuhnya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015