Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat siap untuk merelokasi seluruh rumah warga di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, yang dilanda bencana tanah longsor.
"Meskipun berada di tanah PTPN VIII, pemerintah siap membantu, karena ini juga bencana, pemerintah tidak akan lepas tangan," kata Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan saat dihubungi dari Bandung, Senin.
Ia menuturkan, Kampung Cibitung yang dilanda bencana longsor merupakan kawasan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Kertamanah.
Rencana relokasi rumah warga di sana, kata dia, sepenuhnya akan dilakukan oleh PTPN VIII Kertamanah ke areal di tempat lain yang lebih aman dari ancaman longsor.
"Warga di Kampung Cibitung itu akan direlokasi oleh pihak PTPN VIII, lokasinya ke daerah yang lebih aman dari lokasi sekarang," katanya pula.
Selanjutnya, kata dia lagi, pemerintah akan berkoordinasi dengan PTPN VIII Kertamanah untuk membantu relokasi bagi warga tersebut.
Hasil koordinasi sementara antara BPBD, Pemerintah Kabupaten Bandung dan Pemprov Jabar, kata Marlan, relokasi yang siap dilakukan PTPN dengan lahan dan pembangunan rumah yang baru.
"Kalau memang PTPN VIII membutuhkan bantuan bisa dikoordinasikan dengan kami apa kira-kira yang dibutuhkan," katanya pula.
Bencana longsor itu diduga akibat ledakan pipa gas panas bumi milik Star Energy Geothermal setelah terjadi pergeseran tanah di Kampung Cibitung Desa Margamukti, Pangalengan, Selasa (5/5), sekitar pukul 14.40 WIB.
Bencana itu mengakibatkan enam orang meninggal dunia, tiga orang masih dinyatakan hilang tertimbun longsor, dan sejumlah warga terluka.
Kerugian akibat bencana itu telah merusak permukiman warga beserta isinya, sehingga sebanyak 203 jiwa dari 53 kepala keluarga warga setempat terpaksa harus mengungsi.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015