"Penjualan tiket KA tambahan lebaran mulai dibuka dini hari tadi, pukul 00.01 WIB melalui internet, aplikasi di smartphone, contact center 121, dan kanal-kanal eksternal PT KAI. Tiket KA tambahan lebaran untuk tanggal mudik favorit langsung diserbu masyarakat hanya dalam waktu sekitar dua jam," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin.
Menurut dia, tiket KA tambahan lebaran yang terjual habis untuk keberangkatan tanggal 14-16 Juli 2015 atau H-3 hingga H-1 Lebaran, baik untuk keberangkatan dari Jakarta maupun Bandung dengan tujuan Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya.
"Setidaknya ada 15.000 tiket mudik KA tambahan lebaran dari Jakarta maupun Bandung yang terjual habis dalam rentang waktu pukul 00.01-02.00 WIB," jelasnya.
Sementara tiket KA tambahan lebaran untuk tanggal keberangkatan H-7 hingga H-4 Lebaran, kata dia, masih tersedia meskipun semakin menipis.
Dalam hal ini, lanjut dia, jumlah tiket mudik dari Jakarta masih tersedia 3.770 lembar sedangkan dari Bandung sebanyak 7.900 lembar.
Ia mengatakan penjualan tiket KA tambahan lebaran yang dibuka hari Senin (11/5) itu untuk keberangkatan tanggal 10-16 Juli atau H-7 hingga H-1 Lebaran, sedangkan untuk keberangkatan tanggal 16-26 Juli 2015 atau H1 hingga H+8 akan dijual mulai tanggal 18 Mei 2015.
"Khusus untuk tiket KA ekonomi bersubsidi atau PSO (public service obligation) reguler maupun tambahan lebaran dari Jakarta tujuan Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo telah terjual habis untuk tanggal keberangkatan H-8 hingga H+1 Lebaran, sedangkan KA ekonomi PSO dari Bandung ke arah timur telah terjual habis untuk tanggal keberangkatan H-4 hingga H+1 Lebaran," katanya.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa PT KAI menambah perjalanan sembilan KA tambahan lebaran di lintas selatan, masing- masing enam KA jurusan Jakarta dan tiga KA jurusan Bandung, guna memenuhi tingginya permintaan tiket dari masyarakat selama lebaran.
Menurut dia, sembilan KA tambahan lebaran lintas selatan terdiri atas enam KA komersial (eksekutif, bisnis, dan ekonomi komersial) serta tiga KA tambahan lebaran ekonomi bersubsidi.
"Ketiga KA tambahan lebaran dengan fasilitas subsidi terdiri atas KA Kutojaya Utara Lebaran jurusan Kutoarjo-Pasarsenen pergi pulang (pp), KA Kutojaya Selatan Lebaran jurusan Kiaracondong-Kutoarjo pp, dan KA Pasundan Lebaran jurusan Kiaracondong-Surabaya Gubeng pp," katanya.
Sementara enam KA tambahan lebaran kelas komersial terdiri atas KA Argo Lawu Lebaran jurusan Gambir-Solo pp, KA Taksaka Lebaran jurusan Gambir-Yogyakarta pp, KA Gajayana Lebaran jurusan Gambir-Malang pp, KA Purwojaya Lebaran jurusan Gambir-Purwokerto-Cilacap pp, KA Lodaya Lebaran Pagi jurusan Bandung-Solo pp, dan KA Lodaya Lebaran Malam jurusan Bandung-Solo pp.
Surono mengatakan bahwa KA tambahan lebaran untuk kelas komersial akan dioperasikan mulai H-7 hingga H+8 Lebaran sedangkan untuk KA tambahan lebaran kelas ekonomi bersubsidi pada H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Dari sembilan KA tambahan lebaran tersebut setiap harinya tersedia 4.960 tempat duduk di samping tempat duduk KA reguler yang ada, masing-masing 3.110 tempat duduk untuk keberangkatan dari Jakarta dan 1.850 tempat duduk untuk keberangkatan dari Bandung," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015