Pekanbaru (ANTARA News) - Masyarakat Desa Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, akan menggelar Festival Sagu Sungai Tohor pada 22-25 Mei yang mengangkat kegiatan sehari-hari para petani dalam mengolah potensi komoditas sagu.
"Festival Sagu Sungai Tohor dibuka untuk umum yang akan diikuti oleh sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Sekretaris Panitia Festival Sagu Sungai Tohor, Abdul Manan, kepada Antara di Pekanbaru, Senin.
Festival bertema sagu kini mulai digalakkan oleh masyarakat setempat, setelah sebelumnya kegiatan serupa sudah lama berlangsung yaitu Festival Bokor, yang namanya diambil dari sebuah desa tempat berlangsungnya acara tersebut.
Abdul Manan mengatakan semakin banyak festival dengan melibatkan masyarakat digelar, maka akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata Kepulauan Meranti.
"Setiap hari masyarakat setempat sudah sangat identik dengan pertanian sagu. Jadi, festival sagu ini berangkat dari rutinitas pekerjaan warga sehari-hari tapi dikemas dalam olahraga dan wisata," katanya.
Ia menjelaskan, panitia membuka kesempatan bagi semua orang yang ingin ikut serta dalam perlombaan tanpa dipungut biaya pendaftaran. Lomba-lomba yang dipertandingkan juga beragam, mulai dari lomba membuat atap dari daun sagu, lomba kuliner dari sagu, lomba mendorong kayu sagu hingga lomba berlari di atas batang sagu.
Lomba berlari di atas batang sagu sangat unik karena dilakukan di atas air di kanal. Lomba ini mengambil kegiatan yang kerap dilakukan warga setempat saat mengirimkan sagu lewat sungai dari hutan ke pabrik pengolahan.
"Hadiah yang disiapkan berupa uang tunai sekitar Rp30 juta," ujarnya.
Ia berharap Festival Sagu Sungai Tohor tersebut dapat mendorong daerah itu menjadi objek wisata andalan Kabupaten Kepulauan Meranti dan mempromosikan potensi tanaman sagu di wilayah tersebut.
Sementara itu, di Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur, terhadap 12 kilang sagu mini yang masing-masing mampu memproduksi sagu basah rata-rata tiga ton per hari. Produksi sagu Meranti sebagian besar diekspor ke Malaysia.
Satu kilang sagu mini bisa menghidupi sekitar 10 kepala keluarga, dengan harga sagu ini sekitar Rp2.000 per kilogram.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015