Jeddah (ANTARA/IINA) - Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Naif bin Abdul Aziz, yang juga adalah Ketua Komite Haji Tertinggi, dijadwalkan melakukan pemeriksaan Rabu untuk mengetahui kesiapan keamanan bagi pelaksanaan Ibadah Haji di Makkah dan tempat suci lain. Ia juga direncakan menghadiri parade keamanan dan pasukan Pertahanan Sipil yang digelar bagi pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini. Kementerian Dalam Negeri menggelar lebih dari 50.000 orang di berbagai tempat suci untuk mengatur orang yang menunaikan Ibadah Haji, demikian laporan Organisasi Kantor Berita Islam Internasional (IINA). Sementara Ibadah Haji direncanakan dimulai Kamis, lebih dari dua juta jamaah calon Haji dijadwalkan bergerak ke Mina dalam persiapan untuk Wuquf di Padang Arafat pada hari berikutnya --yang merupakan puncak Ibadah Haji, kata IINA. Sebanyak 1.526.603 Muslim dari seluruh dunia telah tiba di Kerajaan tersebut sampai Ahad untuk menunaikan Ibadah Haji tahun ini, demikian laporan harian Komite Haji Pusat. Sejauh ini 202 calon Haji telah wafat sejak mereka tiba di Kerajaan itu. Terminal Haji di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, telah ditutup, dan rombongan terakhir jamaah calon Haji melalui laut juga sudah tiba, katanya. Sebanyak 800.000 calon Haji yang mengunjungi Makam Nabi Muhammad SAW di Madinah telah berangkat ke Makkah. Sementara itu, Direktur Keamanan Masyarakat Letnan Jenderal Saeed Al-Qahtani menekankan pentingnya bagi jamaah calon Haji untuk mematuhi peraturan Haji dan mengatakan mereka mesti menghindari duduk-duduk di kaki-lima, lapangan terbuka dan jalan yang disediakan untuk pejalan kaki. Ia mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa langkah yang diperlukan akan dilakukan atas pelanggar peraturan. Sementara itu sebanyak 9.700 calon Haji, jumlah terbanyak, dari China telah tiba untuk menunaikan Rukun Islam Kelima tersebut. "Kami memluai dengan 100 sampai 200 orang sekitar 20 tahu lalu," kata Mustafa Yang Zhibo, Wakil Ketua Perhimpunan Umat Muslim China. Rombongan Haji dari China tersebut menyoroti kebijakan pemerintah terhadap umat Muslim China, agama Islam dan masalah jamaah Haji. Konsulat China memberi pelayanan bagi jamaah Haji Negara Tirai Bambu tersebut selama perjalanan mereka menuju tempat suci. "Kami membantu jika ada jamaah yang sakit dan perlu dirawat di rumah sakit. Kami melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi guna menjamin keselamatan jamaah," kata Chang Yi, Konsul China di Arab Saudi. Islam kini adalah agama bagi 21 juta warga China. Mereka tersebar di 10 kelompok masyarakat: Hui, Uyghur, Kazak, Kirghiz, Uzbek, Tatar, Tajik, Dongxiang, Salar dan Bao`an, kata Zhibo. Perhimpunan Islam China telah mengirim rombongan Haji yang terdiri atas 40 anggota selain satu tim medis 20-anggota, demikian laporan Saudi Gazatte. Lebih dari 50 imam dikirim untuk membimbing jamaah Haji mengenai tatacara Ibadah Haji dan memberi konsultasi agama. Jamaah Haji China akan terbang kembali ke negeri mereka pada 5 Januari melalui Jeddah, kata Zhibo.(*)
Copyright © ANTARA 2006