Biak (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya isteri Dubes RI untuk Pakistan Listyawati Burhan Muhammad yang mengalami kecelakaan helikopter di wilayah utara pegunungan Gilgit-Baltistan, Pakistan Jumat pekan lalu.
Pernyataan bela sungkawa Presiden Jokowi disampaikan kepada wartawan seusai tiba di Biak, Senin, dari kunjungan kerja di Manokwari, Provinsi Papua Barat.
"Pemerintah Indonesia akan membantu pemulangan jenazah almarhumah serta memberikan pengobatan khusus kepada Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad di Rumah Sakit Singapura," tegas Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
"Saya sudah perintahkan Menteri Luar Negeri, hari ini (Senin), Dubes Burhan akan dievakuasi ke Singapura kita memilih perawatan karena mengalami luka bakar serius," ungkap Presiden Jokowi di hanggar Lanud Manuhua Biak, Senin.
Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah Indonesia berterima kasih dan menghargai upaya kepada pemerintah Pakistan atas kerja sama yang baik untuk proses evakuasi isteri Duta Besar Burhan Abdullah.
Terkait proses pemulangan jenazah istri Dubes RI untuk Pakistan almarhumah yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan helikopter, menurut Presiden Jokowi, hingga saat ini masih menunggu proses tes DNA yang dilakukan otoritas Pakistan.
"Pemerintah RI sangat berharap proses tes DNA selesai dilakukan sehingga jenazah almarhumah dapat diterbangkan ke tanah air," demikian Presiden Jokowi.
Berdasarkan keterangan dari Direktorat Asia Pasifik dan Afrika, kecelakaan terjadi setelah rombongan berangkat ke daerah utara Pakistan atas undangan acara pengenalan daerah wisata oleh Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Rombongan yang terdiri dari 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.
Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing (termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan Nyonya Heri Listyawati, serta 6 warga Pakistan, mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.
Dalam helikopter tersebut, empat orang menjadi korban tewas, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015