"Kenapa Taman Pemuda? karena Kota Bogor memiliki simbol kepemudaan dengan adanya Tugu Narkoba, wali kota juga seorang pemuda, dan juga spirit perjuangan Bogor yang penuh dengan sejarah," kata Ace di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ace mengatakan, kehadiran Taman Pemuda ini sejaran dengan usulan Aliansi Masyarakat Anti Tembakau (AMAR) untuk merenovasi Tugu Narkoba yang ada di Jalan Sholis Iskandar.
Menurutnya, keberadaan Tugu Narkoba saat ini kurang terawat dan modelnya sudah terlalu kuno sehingga perlu diperbaiki dan diperbaharui.
"Padahal Tugu Narkoba ini menjadi simbol semangat perjuangan kaum muda Bogor dalam memerangi narkoba," katanya.
Ia mengatakan, dengan merenovasi Tugu Narkoba dan disandingkan dengan Tugu Kawasan Tanpa Rokok menjadi momen strategis untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai Taman Pemuda.
"Selain mempercantik kawasan tersebut, menambah jumlah taman di Kota Bogor, dengan konsep semangat juang pemuda, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berselfie ria di Tugu Narkoba dan KTR," katanya.
Ace menyebutkan, pihaknya sudah membicarakan usulan untuk pembangunan Taman Pemuda dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor beberapa waktu lalu dan juga Dinas Pariwisata Kebudayan dan Ekonomi Kreatif.
Ia optimistis, kehadiran Taman Pemuda yang dilengkapi Tugu Narkoba dan Tugu KTR sejalan dengan semangat Bogoh Ka Bogor (cinta ke Bogor) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Bogor bulan Maret lalu.
"Ini sangat menumental, Kota Bogor memiliki Wali Kota Bima Arya yang tergolong sebagai pemuda, Tugu Narkoba juga dibangun oleh para pemuda (KNPI dan Briganti). Dan, pemuda adalah sasaran utama dari kejahatan narkoba, juga rokok yang harus diperangi bersama," kata Ace yang juga pengurus Dewan Kesenian Bogor.
Ace menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan rancangan untuk Taman Pemuda, serta menyediakan perupa dari Dewan Kesenian Bogor yang akan membuat Tugu Narkoba dan KTR agar lebih efisien, sehingga tidak perlu menyewa perupa dari luar.
Budayawan yang juga aktivis pemuda Bogor, Taufik Hassunna mengatakan dulunya Bogor sudah memilik Taman Pemuda yang disebut Gelanggang Remaja. Namun berjalanannya waktu berubah menjadi Gedung Olah Raga.
Menurut Taufik, saat ini Kota Bogor lebih membutuhkan sarana dan prasaranan yang dapat mengakomodir kreativitas para pemuda tidak sekadar monumen Taman Pemuda saja.
"Saat ini kita lebih mengurangi yang sifatnya monumen saja, kita lebih membutuhkan saranan dan prasaranan yang dilengkapi fasilitas untuk menyalurkan kreativitas para pemuda," katanya.
Taufik mengatakan, pihaknya kerap menemukan banyak keluhan dari pemuda yang sulit mendapatkan tempat untuk mengekspresikan kreativitas baik dalam berkesenian, berolahraga ataupun membuat kegiatan yang sifatnya kesenian, kebudayaan dan pariwisata.
"Baik juga Tugu Narkoba direnovasi karena modelnya sekarang sudah tidak sesuai lagi dengan eranya. Tapi kalau dijadikan Taman Pemuda, kurang memadai saja. Karena yang dibutuhkan saat ini sarana dan prasarana yang lengkap untuk menyalurkan kreativitas para pemuda," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015