Satria Muda menang dengan mengalahkan Pelita Jaya dengan skor akhir 62-54 setelah melalui pertarungan yang sengit.
Pertandingan sengit sudah ditampilkan oleh kedua tim sejak kuarter pertama dan terus berlanjut hingga detik benar-benar habis.
Di kuarter pertama Satria Muda memimpin dengan skor 18-13, namun Pelita Jaya membalas di kuarter selanjutnya dengan selisih poin yang sama.
Kuarter kedua menjadi milik Pelita Jaya dengan skor 28-33. Kelly Purwanto tampil baik dengan pergerakan, "assist", mencuri bola, hingga menghasilkan tembakan tiga poin yang membuat perbedaan angka hingga lima poin di detik akhir kuarter kedua.
Namun Satria Muda kembali membalikkan kedudukan dengan memimpin tujuh poin. "Free throw" menjadi kunci sebagai peluang menambah poin dari kedua tim.
Di kuarter keempat tensi permainan semakin tinggi. Kedua tim sama-sama menunjukkan kemampuannya dengan saling jual beli serangan.
Angka pun sempat dua kali seimbang, 49-49 dan 54-54 pada 1 menit 30 detik sebelum "buzzer" berbunyi.
Namun di detik-detik akhir pertandingan pemain Pelita Jaya sering melakukan pelanggaran hingga memberikan kesempatan pada Satria Muda menambah poin.
Rony Gunawan menjadi penentu berkat konsentrasinya yang membuahkan poin-poin tambahan untuk Satria Muda pada peluang "free trhow".
Di 21 detik terakhir Pelita Jaya meminta "time up" untuk mengatur strategi pamungkas ketika tertinggal empat poin, yakni 58-54, oleh Satria Muda.
Tembakan tiga angka coba dilepaskan oleh pemain Pelita Jaya, namun gagal dan malah berujung pada pelanggaran yang dibuat sehingga kembali menghasilkan "free throw" bagi Satria Muda.
Pertandingan ditutup dengan "free throw" yang membuat kedudukan menjadi 62-54. Satria Muda berhak menjadi juara sekaligus meraih gelar NBL Championship Series sebanyak tiga kali.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015