Menurut profesor pendidik dan peneliti asal Universitas Harvard, Howard Gardner, terdapat sembilan kecerdasan anak atau yang dikenal dengan istilah kecerdasan majemuk,"
Jakarta (ANTARA News) - Praktisi minat dan bakat anak Fernando Iskandar mengatakan bakat anak dapat diketahui diasah dengan kecerdasan majemuk.
"Menurut profesor pendidik dan peneliti asal Universitas Harvard, Howard Gardner, terdapat sembilan kecerdasan anak atau yang dikenal dengan istilah kecerdasan majemuk," ujar Fernando di Jakarta, Minggu.
Sembilan kecerdasan majemuk tersebut yakni logis matematis, musikal, spasial-visual, lingusitik verbal, kinestetik, naturalis, interpersonal, intrapersonal, dan esksitensial.
Fernando menambahkan setiap anak terlahir unik dan memiliki bakat yang berbeda-beda. Penting bagi anak untuk mendapatkan stimulasi kecerdasan majemuk sejak usia dini.
Setiap anak terlahir unik dan siap mendapat stimulasi kecerdasan majemuk yang kita berikan di usia emas pertumbuhannya terutama sejak lahir hingga usia 2 tahun.
Dengan rangsangan kecerdasan yang tepat di dukung gizi yang sehat seimbang untuk Balita, akan membantu setiap anak untuk berkembang sesuai tahapan.
Menurut Fernando terdapat beberapa ciri-ciri anak berbakat yakni cepat menguasai apa yang diajarkan, tidak cepat bosan dan menunjukkan hasil yang baik.
"Bakat anak tersebut dapat diasah dan dikembangkan dengan dukungan dari orang tuanya," kata CEO Froggy Edutography itu.
Usia yang tepat untuk mengetahui minat anak adalah 7-14 tahun. Fernando menjelaskan kecerdasan adalah karunia Tuhan, sementara minat dapat diasah. Setelah anak tahu akan cita-citanya, lanjut dia, sebaiknya dibuatkan skema untuk mencapai cita-citanya.
Froggy Edutography merupakan pusat pengembangan dan cita-cita yang terletak di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Froggy Edutography baru saja meluncurkan pusat kecedasan majemuk pada Sabtu (9/5), yang terdiri dari lima pusat pengayaan yakni studio animasi, studio lukis, pusat seni sulap, sekolah kepribadian dan model, dan sekolah seni.
"Kami berharap dengan pusat pengayaan kecerdasan majemuk itu, anak-anak di Tanah Air bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya," tukas dia.
(I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015