Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Bakornas Penanggulangan Bencana terus mencari 205 warga Aceh yang hilang akibat bencana banjir yang juga mengakibatkan tewasnya 69 warga Aceh. "Presiden memerintahkan untuk melanjutkan pencarian korban-korban yang hilang," kata Kepala Pelaksana Harian Bakornas Penganggulangan Bencana Syamsul Maarif kepada pers usai dipanggil Presiden di Kantor Kepresidenan, Rabu. Syamsul mengatakan pula, Presiden juga memerintahkan Bakornas dan para pejabat Aceh untuk melanjutkan perawatan para korban bencana tersebut. Sampai sekarang, jumlah pengungsi akibat banjir ini di Aceh adalah 44.189 orang. Bakornas juga diperintahkan untuk menyiapkan air bersih. Sementara itu, Angkatan Laut diperintahkan untuk menyiapkan perahu-perahu karet mereka untuk mengangkut barang-barang terutama dari Medan yang kapalnya disiapkan Menteri Perhubungan. Pemda Aceh juga diinstruksikan untuk memperbaiki infrastruktur seperti tanggul, jalan, serta listrik. Syamsul mengatakan, pada hari Rabu ini pemerintah akan mengirimkan bantuan dari Jakarta terutama makanan bayi, biskuit, serta susu yang jumlahnya lima ton. Selain itu, Departemen Sosial juga akan mengirimkan bantuan sebanyak tujuh ton, seperti tenda yang akan dikirimkan ke Lhokseumawe. Mabes TNI telah mengerahkan dua helikopter Super Puma milik TNI-AU, dua helikopter jenis Bell milik TNI-AD. Juga dikerahkan satu pesawat milik PT Pelita. Syamsul Maarif menyebutkan pula banyak korban terutama anak-anak yang menderita karena digigit nyamuk sehingga pemerintah akan memberikan kelambu. Ia menyebutkan pula, pemerintah khususnya Bakornas akan melakukan komunikasi secara luas kepada masyarakat termasuk dengan meminta jasa media massa untuk menjelaskan perkembangan terakhir penangangan bencana tersebut. Ia mengatakan pula, karena banjir juga terjadi di kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatra Utara, serta Riau, maka Pemda setempat telah diinstruksikan melakukan tindakan semaksimal mungkin guna membantu para korban di daerahnya masing-masing.(*)
Copyright © ANTARA 2006