Glasgow (ANTARA News) - Pelatih Celtic Gordon Strachan memuji Shunsuke Nakamura yang jenius setelah pemain tengah asal Jepang itu menyelamatkan rekor tak terkalahkan timnya di kandang sendiri. Juara Skotlandia itu ketinggalan 2-0 saat melawan Dundee United Selasa sampai Nakamura menciptakan gol Darren O`Dea dan kemudian menyamakan kedudukan melalui tembakan jauh ketika pertandingan tinggal 10 menit. Celtic, yangh sudah memenangi semua 10 pertandingan liga mereka di kandang sendiri musim ini mengantongi 15 poin di puncak klasemen dan Strachan mengakui timnya selalu menjadi bahaya bagi tiap lawan sepanjang mereka punya Nakamura. "Kita tidak bermain bagus, tapi Nakamura datang mengubah keadaan," kata Strachan. Dia jenius. "Saya tidak tahu apa lagi yang bisa dilakukannya selain membantu para pemain dan sekaligus bermain pada waktu yang sama. "Personalitasnya hari ini menyebabkan kita tak jadi kalah. Beberapa pemain lain mungkin berpikir hari ini bukan milik kita. "Itu adalah ketika kita perlu figur penting yang bisa berkata `kita bisa memperoleh sesuatu dari ini.` Dia adalah pemain fantastis." Pelatih Hibernia John Collins mempertimbangkan naik banding terhadap kartu merah Dean Shiels dalam kekalahan timnya 3-2 dalam derby Edinburgh derby lawan Hearts. Shiels ditindak wasit Mike McCurry karena bertindak kasar setelah dia menyeruduk kiper Hearts Craig Gordon beberapa saat setelah menyamakan skor dari titik pinalti di Tynecastle. Hibernia menyamakan kedudukan setelah mencetak dua gol, tapi Hearts memetik kemenangan melalui gol Saulius Mikoliunas menit ke-70 dan Collins yang berang berkata: "Saya sudah lima kali menyaksikan tayangan televisi dan itu tidak perlu dikeluarkan dari lapangan. "Wasit dan hakim garis salah. "Ketika seseorang mencetak gol melalui penalti, yang peertama dia coba lakukan adalah mendapatkan bola. Dia berusaha mendapatkan bola, kiper bergerak sedikit kekanan dan mereka bertabrakan," katanya dikutip AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006