London (ANTARA News) - Misi dagang Indonesia ke Hungaria dengan mengandeng 12 perusahaan dari Indonesia menghasilkan transaksi sekitar 3,4 Juta dolar AS untuk memenuhi target peningkatan ekspor tiga kali lipat yang ditargetkan.
Dalam rangkaian Misi Dagang ke Eropa Timur, Kementerian Perdagangan juga mengadakan Business Forum serta One-on-One Meeting dengan para pelaku usaha Hungaria, bertempat di Hotel Marriot, Budapest, demikian Kepala Indonesian Trade Promotion Center Budapest Hikmat Rijadi kepada Antara London, Sabtu.
Ia mengatakan Business Forum dan One-On-One Business Meeting di Hungaria diharapkan bisa menjadi momentum bangkitnya kembali produk Indonesia di Hongaria.
Misi dagang ke Hungaria bertema Strengthening Economic Relation through Optimizing Bilateral Trade. Acara forum bisnis ini dibuka Dubes RI di Budapest, Ibu Wening Esthyprobo dan dilanjutkan pemaparan tentang Potensi Perdagangan Indonesia Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria.
Ari Satria mengatakan perusahaan yang mengikuti misi dagang memiliki keragaman, potensi, dan keunikan tersendiri dan diharapkan dapat membuka ekspor bagi sektor baru, sekaligus melihat potensi diversifikasi produk ekspor ke wilayah Eropa Timur, khususnya Hungaria.
Misi dagang menghasilkan kontrak dagang senilai dua juta dolar AS oleh PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk produk CPO dan kontrak dagang senilai 1,4 juta dolar AS oleh perusahaan Indo Tati dan Central Impex untuk produk kopi serta beberapa potensi kerjasama ekspor impor dan investasi bidang konstruksi.
"Kami optimis sampai akhir tahun 2015, total nilai ekspor non migas ke Hungaria dapat mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 132 juta dolar AS atau naik sekitar 50 persen," ujar Hikmat.
Total Perdagangan Indonesia-Hongaria pada tahun 2014 mencapai 149,29 juta dolar AS dengan nilai ekspor non migas mencapai 86,87 juta dolar AS serta mengalami surplus sebesar 24,44 juta dolar AS.
Berbagai produk yang dibawa ke-12 eksportir sangat beragam dan variatif di antaranya furniture, lem, handicraft, home decoration, kopi, briket kayu dan charcoal, glass painting, fruit chips, dan jasa konstruksi.
Dalam misi dagang ke Hungaria Ditjen PEN Kementerian Perdagangan membawa 15 pengusaha yang berasal dari 12 perusahaan dan eksportir Indonesia, antara lain PT. AICA Indira, PT. Multi Niaga Harvest, Cantik Rumah Batik, CV. Indo Tati, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT. Bukit Darmasakti, Cenderamata Keramik, Kajeye Food, PT. Swana Adimitra, PT. Cipta Aneka Solusi, PT. Bukit Dieng Permai, dan Aquiva Gallery.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015