Jayapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan pembangunan jalan trans Papua harus selesai pada 2019 dan segala masalah yang menghambat harus bisa diselesaikan.
"Untuk Trans Papua yang panjangnya 3.985 kilometer akan kita tangani tempat-tempat yang belum tertembuskan dan kita harapkan target maksimal 2019 harus semua sudah tersambung. Kerja siang malam karena memang banyak yang belum tersambungkan," ujar Presiden di Jayapura, Sabtu.
Presiden Jokowi berjanji untuk memberi perhatian khusus kepada daerah-daerah yang sejauh ini akses jalannya belum terbuka karena menemui kendala.
"Tadi memang dari Dirjen PU ada sampaikan di daerah mana yang perlu mendapat perhatian, sebelah mana yang masih ada masalah, tapi memang masih banyak. Oleh sebab itu, kita minta sampai 2019 harus sudah selesai, jangan lebih," kata Presiden.
Dirjen Bina Marga Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Hediyanto mengungkapkan telah merencanakan selama lima tahun ke depan untuk menyelesaikan semua jalan di Tanah Papua, mulai dari Sorong, Manokwari, Nabire, Wamena, Jayapura hingga Merauke.
"Ada bagian-bagian yang kita percepat penyelesaiannya seperti dari Wagete ke Timika ini tinggal 22 km. Diharapkan Tahun 2016 ini selesai," terangnya.
"Kemudian dari Wamena - Kenyam tinggal 17 km. Jadi 2016 kita bisa selesaikan ini. Tahun 2017 kita menyelesaikan antara Wamena - Jayapura ini sekitar 88 km yang kosong 2017 selesai," sambung Hediyanto.
Jalan dari Kabupaten Oksibil ke Merauke yang panjangnya sekitar 60 km juga akan selesai pada 2017, sedangkan dari Log Pon ke Dekai Genyem rampung akhir 2018 sehinga akhirnya semua daerah di Tanah Papua sudah terhubung.
"Tahun 2019 sudah tersambung semua," kata Hediyanto.
Pewarta: Dhias Suwandi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015