Jakarta (ANTARA News) - Juara sumo delapan kali berturut-turut Yokozuna Hakuho ikut mempromosikan batik dari Indonesia dalam acara promosi batik di Wismaduta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, Kamis (7/5).

Menurut siaran pers dari KBRI Tokyo yang dikutip Jumat, promosi tersebut dihadiri sejumlah kalangan seperti duta besar negara-negara sahabat, pengusaha, akademisi dan petinggi asosiasi kimono Jepang.

Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda yang merupakan Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang, beserta istri juga hadir dalam acara tersebut.

"Saya mencintai batik," ujar Hakuho, yang saat itu mengenakan yukata batik kepada para undangan.

"Saya bukan hanya memiliki satu lembar ini saja. Ada sejumlah yukata batik dengan motif-motif yang unik," katanya.

Sejumlah kalangan di Jepang menilai kehadiran seorang pesumo dalam acara promosi batik kolaborasi Indonesia-Jepang sebagai langkah yang tepat. Apalagi, sumo adalah olah raga strata khusus dan menduduki posisi terhormat dalam masyarakat Jepang.

Karena itu, penampilan Hakuho dalam busana batik akan menarik perhatian masyarakat Jepang secara luas dan sekaligus semakin mengangkat citra batik.

Duta besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra dalam sambutannya menyebutkan batik telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

"Karena itu, saya berharap batik bukan hanya hadir di hati masyarakat Indonesia, melainkan sekaligus juga hadir di dalam sanubari bangsa-bangsa lain di dunia, terutama Jepang," katanya.

Yusron mengatakan pada pameran saat itu, ditampilkan desain batik sutra dengan motif kombinasi Jepang dengan Indonesia yang melambangkan keharmonisan cita rasa kedua bangsa.

"Saya tidak pernah membayangkan Kimono Jepang dengan desain kreasi kombinasi seperti ini ternyata amat mengagumkan dan memberi harapan yang besar bagi dunia batik ke depan," tuturnya.

Pameran Batik Kolaborasi Indonesia-Jepang itu diselenggarakan atas kerjasama KBRI Tokyo dengan Cross Cultural Artisan Association (CCAA).

Keistimewaan batik-batik yang dipamerkan adalah motif koloborasi yang antara seniman Indonesia dan Jepang yang disebut sebagai Refine Batik.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015