Forum Bisnis yang dihadiri 11 pengusaha Indonesia dan sekitar 40 pengusaha Bulgaria menampilkan produk-produk yang dihadirkan pengusaha Indonesia seperti kopi, glass painting, buah-buahan olahan, keramik, jasa konstruksi, lem, dan furniture, demikian koresponden Antara London melaporkan dari Sofia, Kamis.
Pengusaha Indonesia tergabung dalam delegasi dagang dipimpin Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kemdag, Tjahya Widayanti dan delegasi Walikota Malang, Mochammad Anton, yang memimpin rombongan pengusaha kota Malang.
Dalam Indonesia - Bulgaria Business Forum bertemakan "Strengthening economic relation through optimizing bilateral trade" hadir Deputi Menteri Ekonomi Bulgaria, Lyuben Petrov, anggota Friendship Parlemen Indonesia Bulgaria, Roumen Iontchev, Ketua Bulgarian Investment Agency, Stamen Yanev, dan Sekjen Bulgaria Chamber of Commerce (BCCI) Vasil Todorov.
Dubes RI untuk Sofia Bunyan Saptomo berharap forum bisnis ini akan meningkatkan perdagangan kedua negara.
Sementara itu Tjahya Widayanti mengatakan Indonesia menargetkan kenaikan ekspor non migas hingga tiga kali lipat pada akhir tahun 2019. Untuk itu sebagai mitra ekonomi potensial di Eropa Timur, ekspor Indonesia ke Bulgaria diharapkan meningkat menjadi 229.3 juta dolar AS pada tahun 2019.
Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2014 mencapai 123.19 juta dolar AS meningkat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 96.16 juta dolar AS.
Deputi Menteri Ekonomi Bulgaria, Lyuben Petrov mengatakan Pemerintah Bulgaria mempunyai strategi jangka panjang dalam pembangunan ekonominya dengan melakukan promosi dagang ke sejumlah negara di dunia dan Indonesia termasuk salah satu targetnya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015