Riyadh (ANTARA News) - Pesawat tempur aliansi Arab Saudi menyerang benteng wilayah utara pemberontak Yaman Al-Houthi di Saada, kata kantor berita Saudi Press Agency (SPA), Jumat, setelah Riyadh bertekad memberi hukuman keras atas pemboman lintas perbatasan.
Penyerangan aliansi pada Kamis itu menyasar dua pusat kendali, yaitu gugus komunikasi dan pabrik ranjau darat, kata kantor berita resmi Kerajaan Arab Saudi itu.
Aliansi Arab Saudi, yang telah melancarkan serangan udara selama enam pekan sebagai dukungan kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, juga menghancurkan kedudukan pemberontak di provinsi Saada, yang berbatasan dengan Arab Saudi, kata SPA.
Arab Saudi, Kamis, memperingatkan, kelompok Al-Houthi, yang didukung Iran, menyeberangi garis merah, di daerah perbatasan padat penduduk di Kerajaan Arab Saudi.
"Kesepakatannya berbeda, konfrontasinya berbeda, dan mereka akan membayar dengan harga mahal," kata juru bicara koalisi Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri.
Saada menjadi salah satu target yang diperhatikan koalisi, katanya beberapa jam setelah kerajaan Arab Saudi mengusulkan gencatan senjata untuk tujuan kemanusiaan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015