Pembukaan Aksioma dilakukan meriah dengan menampilkan tarian dan defile peserta yang mengitari alun-alun mulai pukul 06.30 hingga pukul 09.00. Kegiatan diikuti 2.242 peserta siswa madrasah yang berasal dari 38 Kabupaten/ Kota se-Jatim.
Menag yang didampingi Kakanwil Jatim Mahfudh Shodar, MAg dan Sesditjen Pendis Ishom Yusqi mengatakan, madrasah berdiri dan tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat demi mengembangkan sumber daya manusia yang Islami.
Madrasah sekarang, katanya, tumbuh dengan pesat seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, bahkan madrasah saat ini mengalami lompatan yang luar biasa dalam perkembangan pendidikan nasional.
“Kita dapat melihat betapa madrasah telah banyak memberikan kontribusi pada lingkungan sosial masyarakat. Hal ini adalah fakta historis yang tidak bisa dilupakan,” papar Menag.
Menurut Menag, menampilkan prestasi-prestasi yang telah diraih madrasah bukanlah riya, tapi tahaddus binnikmah, dan karenanya siswa madrasah harus selalu mengembangkan prestasi yang sudah diraih.
Melihat banyaknya tawuran pelajar, seks bebas di kalangan pelajar, berkembangnya gerakan ekstrim yang mengatas namankan ISIS yang menebarkan ajaran kekerasan, Menag merasa miris.
Oleh karenanya, Menag mengimbau agar selalu waspada. Menag juga merasa sedih melihat orang Islam yang mudah berbuat anarkis, dan berbuat kekerasan.
Menag berharap kegiatan Aksioma ini, selain ajang olahraga dan seni, juga berfungsi sebagai olahrasa, makna strategis dalam membentuk siswa yang berprestasi dan kompetitif. “Madrasah untuk Indonesia, bebas dari tawuran, seks bebas, ajaran-ajaran ekstrim,“ harap Menag, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Dalam keterangannya, Kakanwil Jatim Mahfudh Shodar, mengatakan kegiatan Aksioma ke- 9 Madrasah Aliyah ini berlangsung selama 4 hari mulai dari tanggal 8-12 Mei 2015 di Bumi Wali, Tuban, Jawa Timur dan mengusung tema “Dengan Aksioma ke- 9 Madrasah Aliyah Se Jawa Timur, kita tingkatkan prestasi dan jiwa nasionalisme yang didasari Akhlaqul karimah”.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015