IHSG BEI dibuka naik 25,29 poin atau 0,49 persen menjadi 5.175,78, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,42 poin (0,72 persen) ke level 896,47.
"Meski sentimen dari dalam negeri masih menjadi potensi hambatan bagi pergerakan IHSG, akan tetapi faktor positif dari membaiknya pasar saham global mengurangi tekanan terhadap indeks BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan bahwa menguatnya bursa saham AS berdampak positif terhadap bursa Asia, kenaikan indeks bursa AS itu salah satunya ditopang oleh data klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS bertahan di level rendah, mengindikasikan momentum positif dalam perekonomiannya.
Dari Eropa, lanjut dia, Yunani dilaporkan baru saja membayar cicilan pinjaman kepada lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) senilai 200 juta euro atau setara 224,9 juta dolar AS. Meski baru membayar pinjaman, Yunani masih punya tanggungan senilai 750 juta euro kepada IMF yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Mei mendatang.
"Diharapkan proses negosiasi pinjaman untuk Yunani untuk memenuhi tanggungannya menemui titik temu," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, adanya harapan membaiknya perekonomian setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memastikan belanja pemerintah untuk sektor infrastruktur sudah bisa dicairkan di kuartal II 2015 menambah sentimen positif bagi pasar saham domestik.
"Namun demikian, pelaku pasar tetap akan melihat dampaknya terhadap perekonomian triwulan tersebut," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 183,16 poin (0,67 persen) ke 27.473,13, indeks Bursa Nikkei naik 76,93 poin (0,40 persen) ke 19.368,92, dan Straits Times menguat 13,03 poin (0,37 persen) ke posisi 3.445,72.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015