Jakarta (ANTARA News) - Tim CLS Knights Surabaya memaksa Pelita Jaya EMP Jakarta untuk melakoni pertandingan semifinal kedua setelah tim dari Jawa Timur tersebut memenangi pertandingan dengan skor 61-56 di Hall Basket Senayan, Jakarta, Kamis malam.
CLS yang memenangkan laga semi final melawan Pelita Jaya tidak bisa langsung melaju ke final IndiHome NBL Championship Series 2015 dikarenakan telah menelan kekalahan satu kali.
Sementara Pelita Jaya yang sebelumnya tidak terkalahkan harus kembali bertanding melawan CLS dalam laga "do or die" untuk memperebutkan tiket grand final untuk menjadi lawan Satria Muda Britama Jakarta.
Pada laga semifinal lainnya, Satria Muda berhasil menggagalkan langkah Stadium Jakarta merangsek ke final dengan mengalahkannya lewat skor akhir 48-45.
CLS Knigths yang pada pertandingan "playoff" kedua dikalahkan oleh Pelita Jaya dengan selisih satu poin di detik-detik akhir pertandingan, bisa membalas dendam atas kekalahan beberapa hari lalu.
CLS yang tampil ngotot sejak awal pertandingan membuktikan bahwa timnya bisa mengungguli Pelita Jaya secara konsisten.
CLS memenangkan skor akhir di tiap kuarter, dari pertama hingga keempat dengan skor 14-12, 33-27, 48-50 dan terakhir 61-56.
Pelatih CLS Knigths Kim Dong-Won membeberkan strategi rahasia kemenangan timnya. Kim mengungkap bahwa mematikan pergerakan pemain terbaik NBL Adhi Pratama merupakan kunci utama.
"Pemain junior kami bermain bagus, terutama Wisnu yang steal di akhir kuarter empat. Fokus kami memang mematikan Adhi Pratama, agar poin mereka di paint area berkurang," kata Kim Dong-won.
Meski menang, pelatih tersebut tidak mau merayakan kemenangannya terlalu cepat karena masih menyisakan satu pertandingan lagi untuk menuju final.
"Kami tak boleh senang dulu, buat apa menang hari ini kalau besok kalah," katanya.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015