Jakarta (ANTARA News) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan melibatkan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) dalam proses pinjaman luar negeri.
Sekretaris Umum Inkindo Laksmo Imawanto di Jakarta, Selasa mengatakan, pelibatan Inkindo itu diharapkan bisa meningkatkan kandungan lokal dalam proyek pinjaman luar negeri tersebut.
"Peningkatan kandungan lokal itu tidak hanya menyangkut jasa konsultasi, tapi akan merembet ke konstruksi serta kesetaraan imbal jasa konsultan nasional dan asing," katanya.
Menurut dia, saat ini, keahlian konsultan nasional dan asing sudah setara, sehingga sudah selayaknya proyek yang dibiayai asing melibatkan lebih banyak lagi konsultan lokal.
Hal tersebut diungkapkan Laksmo saat menjelaskan hasil pertemuan Inkindo dan Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta yang dilangsungkan Jumat (22/12) lalu.
Proyek yang dibiayai dana luar negeri bersifat sangat mengikat, sehingga kandungan lokal yang digunakan menjadi minimal.
Meski proyek berada di Indonesia, namun barang dan jasa yang digunakan ditentukan dan sebagian besar berasal dari negara donor.
Laksmo juga mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengingatkan bahwa proses pinjaman luar negeri berjalan per sektor, sehingga departemen teknislah yang berperan dalam prosesnya.
"Namun, dengan peran Inkindo, Bappenas diharapkan mempunyai peran lebih besar sesuai kepentingan pembangunan nasional Indonesia," kata Laksmo mengutip Paskah.
Paskah, lanjutnya, juga mengatakan bahwa pemerintah lebih senang menggunakan dana dalam negeri sebagai sumber pembiayaan dan akan membatasi penggunaan dana luar negeri.
Pemerintah juga sedang mengkaji pemberian peran lebih kepada Bappenas dari sisi strategi peminjaman dan pengecekan persiapannya dan Depkeu sebagai pelaksananya.
Laksmo mengatakan, Inkindo juga akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bappenas dalam upaya meningkatkan peran dan kesetaraan konsultan nasional dengan asing.
"MoU dijadwalkan ditandatangani pada saat Rakernas Inkindo pada akhir Januari 2007 mendatang," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006