Jakarta (ANTARA News) - Studi dari F5 Network yang berkolaborasi dengan Frost & Sullivan yang berjudul ‘The New Language of Cloud Computing’ di Indonesia mengungkap tren dan perkembangan digunakannya solusi berbasis cloud oleh perusahaan-perusahaan di wilayah Asia Pasifik.
Siaran pers F5 Network, Kamis, menyebutkan, penelitian tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan fokus dan usaha enterprise di wilayah Asia Pasifik dalam mengadopsi komputasi cloud, di mana 58,6 persen dari para pengambil keputusan di perusahaan tersebut mengidentifikasi komputasi cloud sebagai prioritas utama mereka untuk 12 bulan ke depan.
Selain itu, studi itu menyebutkan bahwa 91 persen enterprise di wilayah Asia Pasifik berada di posisi antara telah menggunakan layanan cloud, sedang merencanakan penerapan cloud di perusahaan, atau sudah dalam tahap penerapan.
Fakta lainnya memperlihatkan bahwa 47,4 persen enterprise di wilayah ini sedang berencana untuk melengkapi fungsionalitas sistem IT mereka dengan layanan cloud, 24,9 persen enterprise berencana untuk meningkatkan kualitas sistem mereka, serta 20,7 persen menambahkan fungsionalitas baru ke dalam sistem mereka.
Studi tersebut juga menunjukkan pemahaman yang kuat tentang manfaat sesungguhnya dari layanan cloud selain sekadar penghematan biaya, yaitu untuk mendorong inovasi model bisnis dan eksperimen tanpa meningkatkan capital expenditure (CAPEX) atau risiko lainnya.
Tiga dari empat pengambil keputusan di perusahaan setuju bahwa layanan cloud merupakan solusi untuk mempercepat waktu time to market dan meningkatkan daya saing, sementara 70 persen setuju bahwa komputasi cloud adalah komponen penting dalam berbagai strategi transformasi bisnis.
F5 sendiri telah mengembangkan BIG-IQ Cloud untuk membantu bisnis mengatur dan mengotomasi layanan pengiriman akses aplikasi di infrastruktur cloud dan hybrid tanpa mengorbankan konsistensi serta kelincahan.
Lebih lanjut, perusahaan tersebut telah memperkenalkan Silverline, sebuah platform baru yang menyediakan layanan pengiriman akses dari/menuju aplikasi aplikasi secara hybrid.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015