Jakarta (ANTARA News) -Duta Besar Amerika Serikat Robert Blake mendukung perkembangan industri kreatif .
"Kita tahu betapa mudahnya mendapatkan bajakan di Indonesia, seiring dengan flm Indonesia yang tengah maju, kami ingin memsatikan para pembuat film yang mendapat keuntungan, bukan jaringan kejahatan," ujar Blake.
"Kami bekerja sama erat dengan pemerintah dan swasta untuk merancang rencana kerja hak kekayaan intelektual sehingga kekayaan intelektual ini bisa dilindungi," kata dia.
Blake mengatakan kerja sama tersebut terwujud dalam kombinasi antara penyusunan kerangka kerja hukum (legal) dan juga penegakan hukum.
Menurut Blake, kekayaan intelektual bisa menjamin bahwa seniman, make up artis, sutradara dan pelaku ecommerce mendapat perlindungan hukum sehingga mereka bisa mendapat keuntungan dari hal-hal yang sudah mereka ciptakan.
"Saat ini Indonesia memiliki industri kreatif yang tumbuh secara cepat. Banyak sekali spesialisasi animasi, banyak sekali film-film yang dibuat di Batam dan di banyak tempat di Indonesia, banyak sekali ecommerce yang sedang tumbuh, ini semua industri kreatif yang butuh perlindungan hak intelektual agar bisa maju," kata dia.
"Dengan tumbuhnya industri kreatif saat ini, sudah menjadi kepentingan bagi Indonesia untuk memiliki hukum dan untuk bisa menegakkan hukum yang bisa melindungi kekayaan intelektual," tambah dia.
Untuk memperingati Hari Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property) sedunia yang jatuh 26 April, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia melalui student center-nya @america menggelar acara yang membahas mengenai Make Up Effects, make up yang digunakan secara spesifik di bisnis perfilman.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015