"Pasti ada bandarnya, pasti ada yang besarnya. Itu harus dicari oleh kejaksaan dan polisi. Kalau pemakai saja ya tentu banyak lagi, pemakai ada kalau ada bandarnya di sana," ujar Kalla, saat berdialog dengan sejumlah pejabat daerah Provinsi Sulawesi melalui telekonferensi video di Istana Wapres Jakarta, Kamis.
Menurut Wapres, narkoba merupakan masalah nasional yang harus diseriusi oleh seluruh aparat serta masyarakat.
Kalla menjelaskan masalah narkoba tidak hanya menjerat masyarakat dengan pendidikan rendah, namun juga hingga kepada warga berpendidikan tinggi.
"Usahakan temukan bandar. Siapa tahu ada pabriknya juga. Bagus itu karena menyangkut generasi masa depan dan kasus lain," ujar Wapres.
Wapres juga menekankan penanganan tindak kriminal lain di Sulawesi Selatan seperti tindak pidana korupsi dan terorisme.
"Ada kadang-kadang orang salah kaprah, makin banyak orang ditahan, kondisi makin baik. Padahal makin sedikit (orang ditahan-red.) maka makin aman," tutur Kalla.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Suhardi dalam dialog tersebut menyatakan keprihatinannya atas banyaknya kasus narkoba di provinsi itu.
"Di Sulawesi Selatan yang menonjol soal narkoba, prihatin juga. Saya sudah minta pada Kajari untuk penyuluhan hukum," kata Suhardi.
Suhardi menjelaskan setiap hari pihaknya selalu menandatangani kasus terkait penyalahgunaan narkoba.
Pewarta: Bayu Prasetyo,
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015