Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, meminta armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) yang nanti hanya beroperasi hingga koridor perbatasan transjakarta untuk tidak berhenti sembarangan untuk mencari penumpang atau "ngetem"."Sehingga, setelah sampai di koridor perbatasan transjakarta, APTB harus langsung berputar atau berbalik arah. Tidak boleh ngetem dulu di sembarang tempat," kata dia, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, hal itu harus dipatuhi dan dilakukan oleh APTB untuk mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas di wilayah sekitar halte perbatasan bus Transjakarta tersebut."Karena selama ini APTB sering kali keluar masuk jalur bus Transjakarta untuk mengangkut atau menurunkan penumpang di pinggir jalan. Ini kan malah mengganggu jalannya bus-bus Transjakarta. Kedepannya, hal tersebut tidak boleh terjadi lagi," ujar Ahok.Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan pihaknya pun akan melakukan penambahan terhadap jumlah armada bus Transjakarta sebagai kompensai atas pembatasan layanan APTB."Oleh karena itu, saya bilang juga tidak apa-apa kalau APTB hanya beroperasi sampai perbatasan. Bulan Juni 2015, armada-armada bus Transjakarta yang baru sudah datang kesini (Jakarta)," tutur Ahok.Dengan demikian, dia mengungkapkan tidak akan sampai terjadi penumpukan penumpang seperti yang dikhawatirkan akan terjadi di halte-halte perbatasan bus Transjakarta."Jadi, kalau memang APTB itu nantinya hanya beroperasi sampai halte-halte perbatasan, ya sudah tidak apa-apa. Yang pasti, kita akan tetap menyediakan armada bus Transjakarta sebanyak-banyaknya," ungkap Ahok.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015