Hanoi (ANTARA News) - Penuntut umum di Vietnam telah melancarkan tuduhan terhadap dua skandal besar pengaturan skor pertandingan, dan keduanya akan disidangkan awal tahun depan, kata pejabat pengadilan dan media Selasa. Dua persidangan telah direkomendasikan untuk sebanyak 22 orang dalam kasus yang mengacaukan olahraga di negara komunis itu. "Kami telah mengirimkan bahan-bahan ke pengadilan," kata pejabat di pengadilan Hanoi. "Pengadilan di Vietnam punya waktu paling lama 30 hari sebelum mengambil keputusan tentang sebuah kasus," katanya. Kasus pertama, yang terbesar melanda sepakbola Vietnam meliputi skandal mengaturan skor pertandingan yang melibatkan delapan pemain dalam tim dibawah 23 tahun. Mereka dituduh menerima suap dari sindikat judi untuk mengatur skor pertandingan melawan Myanmar dalam SEA Games Manila pada 2005. Mereka akan disidang karena "berjudi dan menyelenggarakan judi," tulis koran Lao Dong. Pada kasus kedua, 14 orang termasuk beberapa wasit dan pelatih dituduh menerima suap selama kejuaraan Liga V pada 2004-2005. Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) tidak mengonfirmasi tuduhan itu, tapi Vu Quang Vinh, jurubicara dan wakil ketua VFF, menyambut baik tiap perkembangan mengenai kasus itu. "Itu amat bagus," katanya kepada AFP Selasa. "Sepakbola Vietnam perlu bantuan dari segenap unsur masyarakat termasuk penegak hukum yang tentu akan menghentikan gejala negatif dalam sepakbola ini." Pengadilan itu dilihat sebagai langkah besar dalam proses pembersihan sepakbola Vietnam, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006