IHSG BEI dibuka turun 29,62 poin atau 0,57 persen menjadi 5.155,32, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 7,52 poin (0,84 persen) ke level 890,17.
"Pergerakan IHSG yang negatif terkena imbas dari pelemahan bursa saham Asia yang dibarengi dengan berbalik melemahnya laju mata uang rupiah terhadap dolar AS," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Situasi itu, lanjut dia, mendorong pelaku pasar saham untuk kembali melakukan aksi lepas saham. Minimnya sentimen positif yang beredar di dalam negeri membuat pergerakan IHSG BEI mengikuti fluktuasi bursa saham eksternal.
"Laju IHSG terlihat masih variatif. Namun secara teknikal, IHSG sedang berupaya untuk masuk ke dalam tren kenaikan," katanya.
Managing Partner dari PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menambahkan bahwa setelah indeks BEI mengalami penguatan pada perdagangan sebelumnya (Rabu, 6/5), pelaku pasar kembali memanfaatkan kenaikan itu dengan kembali mengambil posisi jual pada hari ini (Kamis, 7/5).
"Pelaku pasar cenderung melakukan transaksi secara cepat di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di dalam negeri," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 148,44 poin (0,54 persen) ke 27.492,47, indeks Bursa Nikkei turun 174,62 poin (0,89 persen) ke 19.357,01, dan Straits Times melemah 17,57 poin (0,49 persen) ke posisi 3.442,85.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015