Sidoarjo (ANTARA News) - Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur di Sidoarjo (Timnas PSLS) akan menyiapkan jalur alternatif (pengalihan) Jalan Raya Porong, terkait dengan kondisi tol di atas Jalan Raya Porong yang dibongkar. Juru bicara Timnas PSLS, Rudi Novrianto yang dikonfirmasi Selasa, mengemukakan, jembatan tol yang mengalami pergeseran mencapai 10 cm dari posisi awal akibat "subsiden" tanah, sudah tidak bisa dipertahankan dan sewaktu-waktu bisa ambruk. "Sesuai apa yang pernah disampaikan Timnas ke Menteri PU, akhirnya diputuskan untuk dibongkar. Namun untuk kegiatan pembongkaran jembatan tol Porong itu, tetap diupayakan tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Porong," ucapnya. Untuk mengawali pembongkaran, pihaknya sudah melakukan pencopotan pada bagian kerangka jembatan, seperti pagar pinggir maupun gadriel median jalan tol. Selain itu, juga mempersiapkan membangun jalur alternatif bagi kendaraan dari arah utara maupun selatan. Hal ini dilakukan, demi kelancaran pembongkaran jembatan tol serta pembebasan jalan raya Porong dari segala aktivitas kendaraan. Sebagai penggantinya, pihaknya telah menyiapkan jalan untuk mengalihkan kendaraan dengan memanfaatkan lahan oprit jembatan sisi barat. "Dalam waktu dua hari ini, pembuatan jalan alternatif memanfaatkan oprit bagian barat jembatan dimulai. Setelah itu baru dilakukan pembongkaran jembatan tol, dan yang kita bongkar itu hanya bagian jembatan yang melintas di atas jalan raya saja," ujarnya. Pembongkaran jembatan dan pembuatan prasarana dan sarana baru yang mendukung pengalihan aktivitas kendaraan ini, diperkirakan menelan dana sekitar Rp40 miliar. Untuk kegiatan pembongkaran ini, pihaknya juga telah menyiapkan peralatan berat sebagai pendukung dengan koordinasi bersama PT Jasa Marga.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006