ersaingan bukan lagi antarmanusia tapi antarnegara. Kalau masih ribut sendiri, rame sendiri padahal tantangan makin berat,"

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perlu persatuan dan kebersamaan antarberbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat.

"Persaingan bukan lagi antarmanusia tapi antarnegara. Kalau masih ribut sendiri, rame sendiri padahal tantangan makin berat," kata Presiden dalam sambutan ketika menghadiri pelantikan pengurus dan Rakernas I PAN 2015 di Balai Sudirman Jakarta, Rabu malam.

Presiden yang mengenakan kemeja batik coklat berpadu hitam itu menyebutkan tantangan makin berat terutama bidang ekonomi.

"Ada penguatan dolar AS, kondisi keuangan global yang terus menekan dan lainnya," kata Presiden dalam acara yang dihadiri sejumlah pimpinan parpol baik yang tergabung dalam KIH maupun KMP termasuk Prabowo Subianto.

Menurut Presiden perlu kebersamaan dan persatuan sehingga masalah dapat dihadapi dan diselesaikan bersama," katanya.

Dalam kesempatan pertemuan itu, Jokowi menghampiri semua pimpinan parpol yang hadir baik dari KIH maupun KMP.

"Saya berbahagia karena KIH dan KMP semuanya hadir bersama dalam acara ini. Ini yang namanya persatuan, kerukunan," katanya.

Presiden menyebutkan pembangunan negara tanpa stabilitas politik dan keamanan maka tidak bisa diharapkan bisa bersaing dengan negara lain.

Menurut Presiden, saat ini perlu kebersamaan dan persatuan. "Kalau mau tarung lagi nanti tahun 2019 atau pilkada serentak, habis itu kerja lagi untuk rakyat," katanya.

Ia juga mengungkapkan dalam pertemuan dengan Prabowo di Istana Bogor, dirinya menanyakan apakah akan maju lagi di Pilpres 2019.

"Saya kalau tanya blak-blakan. Jawabnya ya kalau maju lagi tarung lagi sama Pak Jokowi," katanya.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada kader PAN yang sukses melaksanakan Kongres PAN di Bali yang berlangsung baik beberapa waktu lalu.

"Ini contoh yang baik bagi seluruh rakyat. Dengan cara ini PAN yang lahir pada masa reformasi jadi mutiara di masa damai," katanya.

Menurut dia, semua pihak harus melanjutkan proses demokrasi di Indonesia. Banyak negara tetangga yang iri dengan perkembangan demokrasi di Indonesia, namun mereka tidak berani melakukannya.

Presiden juga meminta agar kader parpol meningkatkan penguatan sistem kaderisasi parpol, sistem rekrutmen kader, pengelolaan konflik dan pengelolaan keuangan partai.

"Keempat hal ini penting untuk menghadirkan parpol yang dipercaya mengemban amanat rakyat. Parpol tidak hanya hadir jelang pemilu tapi hadir setiap saat carikan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat. Mulai kesmikinan kesenjangan, pelayanan publik, korupsi dan lainnya.

Menurut dia, pemerintah tidak bisa jalan sendiri tapi perlu gotong royong.

"Saya berterima kasih kepada PAN yang beri tanggapan positif yang dinginkan situasi politik yang sering memanas. Saya ajak kader untuk terus meningkatkan peran tingkatkan ksejahteraan rakyat," kata Presiden.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015