Jember (ANTARA News) - Sebanyak 225 siswa sekolah menengah pertama atau sederajat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak mengikuti ujian nasional tanpa keterangan dan dinyatakan gugur dalam ujian karena sudah mengundurkan diri.
"Secara otomatis siswa yang tidak ikut UN karena mengundurkan diri dinyatakan gugur dan tidak mendapatkan nilai UN," kata Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan Jember Tatang Priyanggono, di Jember, Rabu.
Menurut dia, ratusan siswa tersebut mengundurkan diri tanpa memberikan keterangan, setelah pihak sekolah mendaftarkan mereka sebagai daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN tahun 2015 di Jember.
"Hampir setiap tahun selalu ada ratusan siswa yang mengundurkan diri sebagai peserta UN, namun angkanya tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu," tuturnya.
Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat, jumlah siswa SMP dan sederajat yang mengundurkan diri tahun 2014 mencapai 245 siswa, sedangkan tahun ini sebanyak 225 siswa.
Beberapa alasan penyebab siswa mengundurkan diri sebagai peserta UN di Jember antara lain pindah atau mutasi ke sekolah lain, ikut bekerja orang tuanya ke luar kota, dan sebagian siswa menikah sebelum pelaksanaan UN.
"Kami selalu memberikan instruksi kepada seluruh kepala sekolah untuk berperan aktif memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tuanya tentang pentingnya mengikuti UN, meskipun tahun ini UN bukan syarat penentu kelulusan," paparnya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Jember Mahfudz mengatakan tahun ini tidak ada siswa MTs yang mengundurkan diri karena dinikahkan oleh orang tuanya.
"Tahun lalu ada siswa MTs yang mundur UN karena menikah, namun alhamdulillah tahun ini tidak ada karena pihak sekolah gencar memberikan sosialisasi tentang pentingnya mengikuti UN," ucapnya.
Jumlah peserta UN tingkat SMP, MTs, dan SMP Luar Biasa sebanyak 35.561 siswa, serta peserta Kejar Paket B di Kabupaten Jember sebanyak 569 siswa yang mengikuti UN serentak 4-6 Mei 2015.
Selama tiga hari pelaksanaan UN, tercatat jumlah peserta yang tidak hadir mencapai 226 siswa yang terdiri dari satu siswa sakit dan 225 siswa tanpa keterangan atau mengundurkan diri.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015