Sekretaris Komisi IV Rita Barito di Samarinda, Selasa, mengatakan, sejumlah suporter sepak bola Kaltim yang tergabung dalam Suporter Indonesia Rayon Kalimantan Timur, Selasa siang melakukan audensi dengan Komisi IV, setelah sebelumnya menyampaikan aspirasi di depan kantor DPRD Kaltim terkait dengan penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia.
Menurut Rita, para suporter Kaltim sangat berharap kompetisi sepak bola Indonesia bisa bergulir kembali, sebagai tontonan olahraga yang menarik sekaligus pengasah bakat bagi para insan bola di daerah.
"Mereka (suporter-red), kami DPRD Kaltim bisa menyuarakan keluhan suporter ini ke Menpora dan PSSI," jelas Rita.
Rita menjelaskan, untuk mengelar kembali kompetisi sepak bola di Tanah Air, hal pertama yang harus perjuangkan adalah pencabutan kembali status pembekuan PSSI oleh Pemerintah.
Sebab lanjut Rita, PSSI merupakan lembaga yang legal untuk menggelar even sepak bola khususnya di tanah air, dan belum ada kelembagaan manapun yang bisa untuk menggantikannya.
Ia melanjutkan, suporter Kaltim sangat berharap kisruh elite sepak bola nasional antara Menegpora dan PSSI bisa redam, sehingga iklim sepak bola Nasional bisa kembali bergairah seperti sebelumnya.
"Kapan lagi prestasi sepak bola Nasional bisa maju, kalau di tataran elitenya selalu berkonflik,"tegas Rita.
Sebelumnya, gabungan suporter sepak bola di Kalimantan Timur menggelar aksi unjuk rasa sebagai reaksi atas penghentian kompetisi sepak bola musim 2015, dengan menggelar aksi sepak bola di Jalan Raya.
Sekretaris Pusamania Ahmad Fauzan di Samarinda, Selasa, mengatakan, aksi tersebut digelar, dengan agenda penyampaian aspirasi ke DPRD Kaltim, kemudian Sekretariat Asosiasi Sepak Bola Provinsi Kaltim, dan dilanjutkan dengan pagelaran atraksi treatikal bermain sepak bola di seputar jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
"Aksi ini merupakan gabungan dari semua suporter yang ada di Kaltim, seperti Pusamania, Jack mania Kaltim, Arema Bornea, LA Borneo, dan sejumlah suporter lainya yang tergabung dalam suporter Indonesia rayon kalimantan timur," terang Fauzan.
Pewarta: Arumanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015