Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro di Jakarta, Selasa, mengatakan, kegiatan yang juga didukung Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI Tangsel) dan Sinarmas Land, akan dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu (9/5) hingga Minggu (10/5).
Ia mengatakan, Universitas Budi Luhur berkomitmen untuk mendukung perkembangan olahraga nasional, khususnya di cabang balap sepeda gunung.
Diharapkan, melalui kejuaraan ini mampu melahirkan bibit pembalap baru yang berkualitas dan mampu berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
Dalam kejuaraan ini pun, Universitas Budi Luhur dan JPG melakukan kerjasama dalam dalam rangka ajang prestasi bagi para pecinta mountain bike khususnya XC (cross country) untuk mendukung dalam pembibitan serta pembinaan prestasi balap generasi muda.
Maka itu, Universitas Budi Luhur akan memberikan beasiswa kepada peraih peringkat satu hingga ketiga di kategori kelas Man Junior untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Budi Luhur.
"UBL yang sudah mengabdi selama 36 tahun di dunia pendidikan, juga mendukung perkembangan olahraga di Indonesia salah satunya balap sepeda," ujarnya.
Rektor Universitas Budi Luhur, Suryo Hapsoro Tri Utomo, menambahkan, turnamen ini bentuk kepedulian untuk melahirkan bibit baru dan memberikan hiburan yang menyegarkan bagi masyarakat.
Pangeran Ilham Baron selaku Ketua Komunitas JPG Mountain Bike Park mengatakan, untuk menumbuhkan dan mengakomodir penghobi sepeda, maka untuk kategori kelas Man Elite/atlit tidak dipungut biaya pendaftaran.
Hal menarik lainnya yakni, event ini merupakan yang pertama dalam balap MTB XC yaitu penggunaan RFID sebagai timing sistem untuk para pembalap.
Hal ini membuktikan kesungguhan ntuk selalu berfikir dan berkreasi serta memberikan kontribusi terhadap olah raga sepeda gunung baik bagi pembalap maupun penghobi.
Terkait trek yang akan ditempuh, lanjut Ilham, jalur di taman Kota 2 sepanjang 3,52 kilometer sebagai arena balap dibuat oleh FLAGPEAK Racing System yang merupakan track Cross Country dengan kategori teknikal namun tidak melupakan safety untuk semua peserta.
Rute dan karakter track telah disesuaikan dengan karakter sepeda tersebut. Diharapkan hal ini dapat menjadi penyegar bagi para pembalap dan penghobi sepeda gunung.
Sedangkan untuk kategori lomba, dibagi dalam beberap kelas diantaranya Men Elite, Women Elite/Open, Man Senior Open untuk usia19 tahun hingga 30 tahun.
Man Master Expert usia 31 tahun sampai 48 tahun, Master A usia 31 tahun hingga 39 tahun, Master B usia 40 tahun sampai 48 tahun, Man Veteran usia 49 tahun ke atas, Man Junior usia 14 tahun hingga 18 tahun, Full Suspension Man Open usia 31 tahun ke atas.
Lomba balap sepeda Cross Country kali ini memperebutkan hadiah dengan nilai total sebesar Rp 63 juta.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015