Lamongan (ANTARA News) - Seluruh pemain Persela Lamongan diliburkan hingga ada kabar keberlanjutan kompetisi digelar kembali, setelah adanya pemberhentian kompetisi yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Salah satu Pemain Persela, Khoirul Huda, Selasa mengatakan keputusan libur sesuai dengan arahan dari manajemen tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" tersebut, dan pihaknya mengisi waktu libur dengan pulang kampung.
"Manajemen Persela memilih meliburkan sementara pemainnya, sampai ada kabar kelanjutan kompetisi dari operator PT Liga Indonesia," ucapnya di Lamongan.
Ia mengaku sangat kecewa dengan keputusan penghentian kompetisi oleh Komite Exco PSSI, sehingga membuat pemain harus kehilangan sumber ekonomi keluarga.
"Keputusan penghentian kompetisi juga menghambat karir pemain sepak bola Indonesia, dan ini sangat tidak bagus," kata pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang ini.
Ia mengatakan, salah satu dampak yang dirasakan oleh pemain dengan penghentian kompetisi adalah terhentinya sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Oleh karena itu, Khoirul yang juga kapten tim Persela ini berharap agar kedua institusi yakni PSSI dan Menpora bisa duduk bersama untuk menemukan solusi terbaik, sehingga seluruh pemain dan klub yang berlaga tidak dirugikan.
Sebelumnya, Manajemen Persela Lamongan siap mengikuti dan mematuhi regulasi yang berlaku dari otoritas yang berwenang, terkait penghentian kompetisi.
"Kami akan ikuti setiap regulasi dan akan patuhi setiap keputusan yg dikeluarkan otoritas yg berwenang," ucap Humas Persela Lamongan, Arif Bachtiar di Lamongan.
Arif mengatakan, tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan itu masih terus menunggu kabar lanjutan melalui koordinasi dengan sesama tim Liga Indonesia, setelah adanya pemberhentian kompetisi.
Sebelumnya diberitakan, PSSI memutuskan menghentikan seluruh kompetisi Liga Indonesia 2015 setelah organisasi induk sepak bola itu menyatakan keadaan "force majuere", yakni adanya tekanan dari luar yang mengakibatkan tidak bisa berjalannya kompetisi.
Pewarta: Abdul Malik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015