"Kalau infrastruktur yang dibangun sekarang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi berikutnya, akan mempengaruhi PMTB (pembentukan modal tetap bruto) dari sisi pengeluaran," ujar Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Ekonomi Indonesia triwulan I 2015 mengalami perlambatan menjadi 4,71 persen, turun dari triwulan pertama 2014.
Suryamin melanjutkan, dari sisi produksi realisasi proyek infrastruktur juga akan mampu menggenjot sektor transportasi menjadi lebih lancar misalnya dalam distribusi barang.
"Tapi seberapa positifnya tergantung dari benar atau tidaknya awal Mei ini tepat dilakukan (dicairkan dananya)," kata Suryamin.
Menurut Suryamin, apabila realisasi proyek infrastruktur terlambat lagi, maka akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Karena ia (proyek infrastruktur) akan berdampak terhadap PMDB dan sektor-sektor lain misalnya sektor yang memperlancar distribusi barang. Jika terealisasi mungkin ongkos angkut juga bisa lebih rendah," ujar Suryamin.
Suryamin menambahkan, semua jenis proyek infrastruktur akan mempengaruhi ekonomi, setidaknya terhadap PMTB, karena investasi itu dapat berasal dari pembangunan gedung, pembangunan jalan, pembelian mesin, pembangunan irigasi dan sebagainya.
"Tentu harapannya pembangunan infrastruktur sesuai jadwal, pemerintah juga sudah berkomitmen akan akan segera melakukan groundbreaking proyek di beberapa wilayah," ujar Suryamin.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015