... lukisan di rumah itu ternyata palsu...Jakarta (ANTARA News) - Identitas maling lukisan Affandi senilai Rp9,9 miliar milik mantan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri, Widjojo Nitisastro, sudah diketahui.
"Ada beberapa nama yang diduga sebagai pelaku masih dikejar," kata Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Fadly Widiyanto, di Jakarta, Senin.
Dia menuturkan, polisi mencurigai beberapa orang dalam di rumah korban yang diduga mencuri dan menukarkan lukisan asli karya Affandi bertajuk Self Portrait and His Pipe itu.
Dia mengungkapkan, kondisi rumah tidak ada kerusakan sebelum anak menantu Widjojo Nitisastro, Emil Sundoro melaporkan kehilangan lukisan ke Polda Metro Jaya pada 7 Mei 2014 silam.
Sementara itu, Kepala Unit I Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Imran Gultom, menambahkan, jumlah pelaku diduga lebih dari satu orang.
Gultom juga menyebutkan korban memiliki beberapa orang pembantu rumah tangga, namun dia enggan memastikan pelaku itu diduga pembantu korban atau bukan karena petugas masih memburu pencurinya.
Sebelumnya, menantu Nitisastro, Emil Sundoro, melaporkan dugaan pencurian lukisan karya maestro pelukis Affandi sejak 1973 ke Polda Metro Jaya pada 7 Mei 2014.
Awalnya, Nitisastro menyerahkan lukisan itu kepada putrinya, Wijaya Laksmi Kusumaningsih, setelah ayahnya meninggal dunia pada 9 Maret 2012.
Laksmi menyimpan lukisan bernilai miliaran rupiah itu di ruangan Joglo kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
Namun, Laksmi terkejut saat anaknya, Sawitri membuka internet terdapat informasi lelang lukisan karya Affandi itu di Hongkong pada awal Mei 2014.
Laksmi memanggil ahli lukisan yang juga cucu Affandi, Selarti Venetzia. Dia menyatakan lukisan di rumah itu ternyata palsu.
Dia menuturkan, polisi mencurigai beberapa orang dalam di rumah korban yang diduga mencuri dan menukarkan lukisan asli karya Affandi bertajuk Self Portrait and His Pipe itu.
Dia mengungkapkan, kondisi rumah tidak ada kerusakan sebelum anak menantu Widjojo Nitisastro, Emil Sundoro melaporkan kehilangan lukisan ke Polda Metro Jaya pada 7 Mei 2014 silam.
Sementara itu, Kepala Unit I Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Imran Gultom, menambahkan, jumlah pelaku diduga lebih dari satu orang.
Gultom juga menyebutkan korban memiliki beberapa orang pembantu rumah tangga, namun dia enggan memastikan pelaku itu diduga pembantu korban atau bukan karena petugas masih memburu pencurinya.
Sebelumnya, menantu Nitisastro, Emil Sundoro, melaporkan dugaan pencurian lukisan karya maestro pelukis Affandi sejak 1973 ke Polda Metro Jaya pada 7 Mei 2014.
Awalnya, Nitisastro menyerahkan lukisan itu kepada putrinya, Wijaya Laksmi Kusumaningsih, setelah ayahnya meninggal dunia pada 9 Maret 2012.
Laksmi menyimpan lukisan bernilai miliaran rupiah itu di ruangan Joglo kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
Namun, Laksmi terkejut saat anaknya, Sawitri membuka internet terdapat informasi lelang lukisan karya Affandi itu di Hongkong pada awal Mei 2014.
Laksmi memanggil ahli lukisan yang juga cucu Affandi, Selarti Venetzia. Dia menyatakan lukisan di rumah itu ternyata palsu.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015