Miami (ANTARA News) - Dwyane Wade tampil spektakuler dengan mencetak 40 angka dan 11 assist pada pertandingan yang bertepatan dengan hari Natal untuk membawa Miami Heat menundukkan Los Angeles Lakers, 101-85, pada kompetisi bola basket NBA, Minggu (24/12). Wade menyarangkan 12 dari 20 tembakan, empat steal, empat tembakan yang bisa di-blok dan empat rebound saat mendobrak pertahanan klub yang dipimpin oleh pemain bintang Kobe Bryant itu di kompetisi NBA. "Pertandingan ini sangat menarik," kata Wade. "Ini adalah hasil yang baik, terlebih lagi karena bertepatan dengan Natal. Kami ingin menguasai jalannya pertandingan dari awal dan itulah yang kami lakukan." Lakers dengan 16 angka dari Bryant dan 13 angka dari pemain asal Perancis Ronny Turiaf, tertinggal 14 angka pada paruh pertama dan sejak saat itu tidak dapat mengejar ketertinggalannya. "Kami mencoba menjaganya dengan pemain yang terus berbeda setiap waktu," kata Wade. "Ia adalah pemain yang memiliki seluruh kemampuan pemain lain. Kami mencoba membuatnya frustrasi dan selalu menjaganya dengan pemain yang lebih segar dan membuatnya harus bekerja keras." Wade kini berada di posisi keempat dalam daftar pencetak angka terbanyak kompetisi NBA dengan rata-rata 28,1 angka tiap pertandingan, sedang Bryant berada di posisi keenam dengan rata-rata 27,8 angka tiap pertandingan. Pada pertandingan itu, Bryant menyatakan sangat terkesan dengan penampilan Wade. "Ia adalah pemain muda yang sangat luar biasa," kata Bryant. "Ia bisa menembus pertahanan dan menyerang. Ia sangat fenomenal, pemain fenomenal." Atas hasil tersebut, Heat kini memiliki rekor menang-kalah 13-14, menyamai Milwaukee di posisi kedelapan klasemen Wilayah Timur dengan kemenangan pertamanya musim ini atas klub yang cukup tangguh. "Kami tampil cukup baik," kata Wade. "Kami tidak melihat rekor permainan. Kami tampil enerjik. Dan selama kami bermain seperti ini, posisi kami akan aman." Center Miami Shaquille O`Neal yang pernah memenangi tiga gelar NBA saat memperkuat Lakers, tidak tampil pada pertandingan itu. Ia telah absen lebih dari enam pekan karena cedera lutut, sehingga Wade pun menjadi satu-satunya ujung tombak serangan Heat. "Pelatih memberi saya wewenang untuk memimpin serangan dan hari ini, saya membuat keputusan tepat. Tetapi, hal utama dari pertandingan ini ialah rekan-rekan satu tim saya. Mereka membuat saya tampil lebih baik." Rekor menang-kalah Lakers kini menjadi 18-10. Hanya San Antonio, Dallas dan Utah yang memenangi lebih banyak pertandingan musim ini. Wade mengemas 18 angka di kuarter ketiga saat Heat yang unggul 47-40 pada kuarter kedua, membukukan keunggulan tertinggi 74-59 melalui jump Wade sebelum Lakers memperkecil ketertinggalan menjadi 74-64 saat memasuki kuarter keempat. "Kobe mengincar Dwyane Wade sepanjang pertandingan," kata pelatih Lakers Phil Jackson. "Kami mencoba sekitar empat cara untuk menghalani Dwyane Wade, tetapi tak ada satupun yang tampaknya berhasil." Turiaf menghalangi slam dunk Wade dan umpan balik dari Bryant membuat Lakers dapat memperkecil ketertinggalan menjadi 41-35 menjelang akhir paruh pertama setelah tertinggal 14 angka. Bryant hanya mampu mengemas empat angka pada kuarter pertama, tetapi ia tampil solid di lini pertahanan pada kuarter kedua yang membuat Miami tidak berhasil menyarangkan satu bola pun dalam waktu enam menit, AFP reported.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006